Sabtu, 29 September 2018

Dimensi Indikator Produktivitas

Konsep produktivitas dijelaskan oleh Ravianto (1989: 18) sebagai diberikut:
  1. Produktivitas ialah konsep universal, dimaksudkan untuk menyediakan semakin banyak barang dan jasa untuk semakin banyak orang dengan memakai sedikit sumber daya.
  2. Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang secara efektif merumuskan tujuan rencana pembangunan dan pelaksanaan cara-cara produktif dengan memakai sumber daya secara efektif dan efisien namun tetap menjaga kualitas.
  3. Produktivitas terpadu memakai keterampilan modal, teknologi manajemen, informasi, energi, dan sumber daya lainnya untuk mutu kehidupan yang mantap bagi insan melalui konsep produktivitas secara menyeluruh.
  4. Produktivitas tidak sama di masing-masing negara dengan kondisi, potensi, dan belum sempurnanya serta impian yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan dalam jangka panjang dan pendek, namun masing-masing negara mempunyai kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan dan komunikasi.
  5. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan metode administrasi akan tetapi juga mengandung filosofi dan perilaku fundamental pada motivasi yang besar lengan berkuasa untuk terus menerus berusaha mencapai mutu kehidupan yang baik.
Sinungan (1995: 18) menunjukan produktivitas dalam beberapa kelompok sebagai diberikut :
  1. Rumusan tradisional bagi keseluruhan produksi tidak lain ialah ratio apa yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan peralatan produksi yang digunakan.
  2. Produktivitas intinya ialah suatu perilaku mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari pada kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
  3. Produktivitas ialah interaksi terpadu harmonis dari tiga faktor esensial, yakni : Investasi termasuk pengetahuan dan tekhnologi serta riset, administrasi dan tenaga kerja.
Peningkatan produktivitas ialah dambaan setiap perusahaan, produktivitas mengandung pengertian berkenaan denagan konsep ekonomis, filosofis, produktivitas berkenaan dengan perjuangan atau acara insan untuk menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai kegunaan untuk pemenuhan kebutuhan hidup insan dan masyarakat pada umumnya.

Dari sejumlah teori yang dideskripsikan untuk memperoleh santunan teoritik penyusunan konsep operasional variabel penelitian, berdasarkan Balai Pengembangan Produktivitas Daerah (dalam Umar, 2001: 11) menunjukan ada enam faktor utama yang memilih produktivitas tenaga kerja yaitu Sikap Kerja, Tingkat keterampilan, Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan, Manajemen produktivitas, Efisiensi tenaga kerja dan Kewiraswastaan.

melaluiataubersamaini pandangan ini terdapat enam dimensi yaitu : dimensi Sikap Kerja, dimensi Tingkat keterampilan, dimensi Hubungan antara lingkungan kerja, dimensi Manajemen produktivitas, dimensi Efisiensi tenaga kerja dan dimensi Kewiraswastaan maka disusun konsep operasional variabel produktivitas kerja sebagai diberikut :
  1. Dimensi Sikap Kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator perilaku dalam melayani, perilaku dalam melaksanakan pekerjaan, dan perilaku melaksanakan inisiatif kerja.
  2. Dimensi Tingkat Ketrampilan dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator ketrampilan pencapaian tugas, ketrampilan melaksanakan program, dan ketrampilan mengevaluasi pencapaian program.
  3. Dimensi Hubungan antara lingkungan kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator relasi kerja dengan pimpinan, relasi kerja dengan antar bagian, dan relasi kerja dengan rekan sekerja.
  4. Dimensi Manajemen Produktivitas dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator koordinasi pekerjaan, komunikasi antar bagian, dan tanggungjawaban pekerjaan.
  5. Dimensi Efisiensi tenaga kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator jumlah tenaga kerja, memanfaatkan tenaga kerja, dan memanfaatkan waktu tenaga kerja.
  6. Dimensi Kewiraswastaan dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potensi diri, dan kemampuan melihat potensi organisasi.

0 komentar

Posting Komentar