Minggu, 23 September 2018

Contoh Latar Belakang Problem Penelitian

misal Latar Belakang Masalah Penelitian - Mengingat bahwa fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri sangat strategis dalam mewujudkan otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya, maka sudah selayaknya jikalau issu pentingnya produktivitas kerja para pegawai dalam mempersembahkan pelayanan, terutama pelayanan yang bekerjasama dengan kepentingan masyarakat masyarakat diangkat ke permukaan. Oleh alasannya yaitu itu, upaya peningkatan produktivitas kerja pegawai pantas dijadikan issu kasatmata untuk mengefektifkan pelaksanaan kiprah dan fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri lantaran dalam banyak hal tingkat produktivitas kerja para pegawai pada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri tergolong belum optimal. Rendahnya produktivitas kerja pegawai pada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri selayaknya dipandang sebagai suatu fenomena sikap kerja pegawai yang tidak lepas dari banyak sekali faktor yang mempengaruhinya.

Dari sudut pandang internal pegawai pada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri beberapa faktor yang sanggup besar lengan berkuasa terhadap produktivitas kerja pegawai antara lain, kapasitas intelektual pegawai, koordinasi, motivasi kerja, disiplin kerja, dan kompetensi pegawai. Dari sudut pandang eksternal antara lain kewenangan organisasi, struktur organisasi, uraian kiprah dan fungsi organisasi, perencanaan strategis organisasi, kepemimpinan, budaya kerja, pelaksanaan fungsi pengawasan, pelatihan pegawai, kondisi pembiayaan, serta kondisi masukana dan pramasukana kerja pegawai.

Terhadap fenomena itu, dengan mengkiritisi kondisi nyata di lapangan, timbul dugaan bahwa budaya kerja dan motivasi sanggup menjadi faktor yang besar lengan berkuasa positif terhadap produktivitas kerja pegawai pada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri. Dugaan ini merujuk pada alasan pokok bahwa budaya kerja yaitu suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja.

Sedangkan motivasi yang terbentuk dari proses kebutuhan atau keinginan para pegawai terhadap pekerjaannya yaitu suatu dorongan internal pegawai yang mensugesti sikap dan tindakannya dalam bekerja. Oleh alasannya yaitu itu, secara kondisional budaya kerja dan motivasi tersebut secara tolong-menolong sanggup besar lengan berkuasa positif terhadap produktivitas kerja pegawai. Dalam konteks ini, dugaannya yaitu bahwa semakin tinggi pemberian budaya kerja pegawai dalam melaksanakan kiprah atau pekerjaannya dan semakin tinggi pemenuhan kebutuhan atau keinginan para pegawai terhadap pekerjaannya, maka semakin tinggi juga tingkat produktivitas kerja pegawai pada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri.

Berdasarkan pemberian pendapat-pendapat tersebut dugaan yang diajukan mungkin benar dan mungkin juga tidak benar. Karena itu, untuk mengaktualisasikan dugaan tersebut penulis merasa perlu melaksanakan suatu pendekatan penelitian. Untuk itu dipilih judul penelitian sebagai diberikut :

“Pengaruh Budaya Kerja dan Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri”

Judul penelitian tersebut dipilih dengan alasan bahwa fenomena produktivitas kerja pegawai pada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri dan korelasinya dengan persoalan budaya dengan dan dan persoalan motivasi ialah obyektivitas Administrasi Pemerintahan Daerah yang termasuk dalam pengertian elemen-elemen manajemen pemerintahan. misal Latar Belakang Masalah Penelitian

0 komentar

Posting Komentar