Delapan Kunci Pemahaman Manajemen Pengujian Hipotesis
Pengertian :
Delapan Kunci Pemahaman Manajemen Pengujian Hipotesis ialah konsep pemahaman tentang cara yang mudah dan terang untuk menguasai delapan Kunci Pokok (Key Points) yang terjalin menjadi suatu proses administrasi pengujian Hipotesis, tanpa harus terikat pada sistematika penulisan tertentu, namun merangkai secara sistematik proses pembagian terstruktur mengenai fungsi teori, fungsi metodologi penelitian dan fungsi statistic menjadi benang merah penulisan Proposal Penelitian, Tesis, atau Disertasi.
Fungsi :
Delapan Kunci Pemahaman Manajemen Pengujian Hipotesis berfungsi sebagai metode mudah dan cara yang mudah untuk menguasai delapan Kunci Pokok (Key Points) yang terjalin menjadi suatu proses administrasi pengujian Hipotesis yang merangkai secara sistematik proses pembagian terstruktur mengenai fungsi teori, fungsi metodologi penelitian dan fungsi statistic menjadi benang merah penulisan ilmiah
dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis, Disertasi.
Entry Point
Fenomena = Y
Entry Point ialah Kunci Pokok pertama yang mengangkat suatu Fenomena untuk dijadikan obyek penelitian. Fenomena itu dipandang sebagai Key Point bagi tersusunnya deskripsi Sub Bab Latar Belakang Penelitian. Selanjutnya Entry Point dirangkai dengan Starting Point.
Starting Point
Asumsi = X1 X2 -> Y
Starting Point ialah Kunci Pokok kedua yang mengangkat Asumsi terhadap fenomena sebagai suatu konsep gagasan intelektual tentang Kajian Hubungan Kausalitas di antara variabel antecedent dengan variabel konsekuensi. Starting Point dimunculkan dengan Asumsi:
X1 dan X2 dipandang sebagai dua faktor yang besar lengan berkuasa positif terhadap Y.
Dari perkiraan itulah lahir judul penelitian : Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y.
Problem Point
Problem Point ialah Kunci Pokok ketiga yang mencakup beberapa aspek Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Hipotesis. Problem Point ialah rumusan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian dan pernyataan hipotesis yang bersumber dari perkiraan terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian.
Rumusan Masalah Penelitian:
Apakah terdapat dampak X1 -> Y Apakah terdapat dampak X2 -> Y Apakah terdapat dampak X1X2 -> Y
Tujuan Penelitian:
Membahas dampak X1 -> Y Membahas dampak X2 -> Y Membahas dampak X1X2 -> Y
Hipotesis:
Terdapat dampak X1 -> Y Terdapat dampak X2 -> Y Terdapat dampak X1X2 -> Y
melaluiataubersamaini rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis tersebut maka tersusun suatu konsep penelitian tentang Kajian Hubungan Kausalitas (sebab-akibat) di antara variable bebas dan variable terikat.
Sebutan lain variabel bebas dan variabel terikat ialah variabel antecedent (yang menlampaui, sebab) dan variabel konsekuensi (fenomena, akibat)
Concenpt Point
Concept Point ialah Kunci Pokok keempat yang dipandang sebagai suatu Perencanaan Konsep Penelitian. Perencanaan konsep penelitian lebih dikenal dengan sebutan Bab Tinjauan Pustaka, atau Bab Landasan Teori yang disertai dengan suatu kerangka pemikiran. Concept Point berfungsi mendeskripsikan bagaimana konsep penelitian disusun. Penyusunan concept Point ini tercakup dalam olahan teori sebagai diberikut:
TEORI X1 -> VARIABEL X1 -> DKV -> DK -> IP
TEORI X2 -> VARIABEL X2 -> DKV -> DK -> IP
TEORI Y -> VARIABEL Y -> DKV -> DK -> IP
Melalui kajian sejumlah teori yang dijadikan landasan teoritis disusun Definisi Konseptual Variabel (DKV) untuk masing-masing variable. Dari DKV diturunkan beberapa Dimensi Kajian (DK). Dari masing-masing DK diturunkan sejumlah Indikator Penelitian (IP) untuk dijadikan Kuesioner Penelitian. Selanjutnya, menurut DKV dan DK tersebut dirancang suatu Kerangka Pemikiran.
Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran ialah paparan konsep penelitian yang sanggup terdiri dari komponen-komponen konsep penelitian sebagai diberikut:
Gambar Kerangkan Gagasan:
bekerja sebagaimana mestinya memdiberi citra tentang hubungan kausalitas di antara variable-variabel yang dikorelasikan dengan mengketengahkan premise major (alasan utama atau dalil) yang menghubungkan variable bebas yang disebut sebagai variable antecedent dengan variable terikat yang disebut sebagai variable konsekuensi.
Gambar Kerangka Kajian:
bekerja sebagaimana mestinya untuk menggabarkan mekanisme hubungan kausalitas antar variable yang diketengahkan dengan menyajikan hubungan antar Dimensi-dimensi Kajian pada satu variable antecedent dengan Dimensi-dimensi Kajian pada variable konsekuensi yang diperoleh dari olahan teori.
Gambar Kerangka Penelitian:
bekerja sebagaimana mestinya untuk menggabarkan mekanisme kerja penelitian yang dirancangan dalam suatu system analisis yang terdiri dari komponen-komponen sebagai diberikut:
Komponen Input Analysis:
Fenoma = Y -> Asumsi X1X2 -> Y = Judul Penelitian = X1X2 -> Y = Teori X1, Teori X2, Teori Y
Komponen Process Analysis:
Pengukuran statistic dan pengujian Hipotesis memakai Metode Analisis Kuantitatif, dan hasil pengukuran dan pengujian Hipotesis dibahas dengan Metode Analisis Kuantitatif.
Komponen Output Analysis:
Kesimpulan dan Saran yang didapat dari proses pembahasan hasil penelitian.
Komponen Outcome Analysis:
Suatu Rekomendasi yang disusun menurut Kesimpulan dan Saran yang berfungsi untuk menawarkan Kegunaan Penelitian.
Operate Point
Operate Point ialah Kunci Pokok kelima yang dipandang sebagai suatu Perencanaan Teknis Penelitian. Perencanaan teknis penelitian ini lebih dikenal dengan sebutan Bab Metode Penelitian.
Komponen-komponen Operate Point ialah sebagai diberikut:
Disain Penelitian
bekerja sebagaimana mestinya untuk membuktikan rancangan pengukuran pengaruh/hubungan antar variabel disertai dengan penjelasan.
Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian
bekerja sebagaimana mestinya untuk menerangkan Definisi Konseptual Variabel, Dimensi Kajian dan Indikator Penelitian yang tercakup dalam satu kesatuan konsep operasionalisasi variable penelitian.
Populasi dan Sampel Penelitian
bekerja sebagaimana mestinya untuk menerangkan populasi dan sample yang menjadi sumber data primer kuantitatif serta metode pengambilan sample dari populasi penelitian.
Informan Penelitian
bekerja sebagaimana mestinya untuk menawarkan sumber data primer kualitatif serta metode penentuan Informan Penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
bekerja sebagaimana mestinya untuk menerangkan metode-metode pengumpulan data sebagai diberikut :
Studi Kepustakaan untuk mengeumpulkan data sekunder dari buku dan dokumen
Teknik Kuesioner untuk mengumpulkan data primer kuantitati dari sample penelitian
Teknik Wawancara untuk mengumpulkan data primer kualitatif dari Informan Penelitian
Observasi untuk memahami locus dan obyek penelitian .
Metode Analisis Data
Metode Analisis Kuantitatif berfungsi untuk menerangkan penerapan rumus-rumus statistic guna mebuat distribusi data, pengujian persyaratan analisis, pengukurang statistic dan pengujian Hipotesis.
Metode Analisis Kualitatif berfungsi untuk mendeskripsikan dan mengulas hasil penerapan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan Analisis Konseptual dan pendekatan Analisis Teoritik,
Rancangan Uji Hipotesis
untuk mengemukakan mekanisme dan planning pengujian Hipotesis dengan menawarkan jumlah sample yang diambil dan taraf kepercayaan yang dipilih untuk mendapat angka pembanding pada Tabel Pengujian Hipotesis (hasil penghitungan statistic t/Fhitung dibandingkan dengan t/F Tabel), serta menerangkan rumus-rumus statistic yang akan dipakai untuk pengukuran dan pengujian Hipotesis.
Jadual Penelitian
untuk menawarkan perencanaan tahap-tahap dan jadual penelitian tentative.
Result Point
Result Point ialah Kunci Pokok keenam yang dipandang sebagai hasil penelitian. Hasil penelitian ini tercantum pada Sub Bab Hasil Penelitian. Hasil penelitian dimaksud sanggup terdiri dari :
Data primer kuantitatif yang tersusun dalam Tabel Distribusi Jawaban dan Data Karakteristik Responden Penelitian (untuk penelitian sosial) dan Data Time Series (untuk penelitian ekonomi), serta deskripsi banyak sekali jenis data sekunder yang relevan untuk pembahasan.
Data primer kualitatif yang tersusun dalam Transkrip Hasil Wawancara serta deskripsi banyak sekali jenis data sekunder yang relevan untuk menjadi referensi pembahasan.
Analysis Point
Analysis Point ialah Kunci Pokok ketujuh yang dipandang sebagai suatu proses pembahasan hasil penelitian. Analysis Point ini tercantum pada Sub Bab Pembahasan Hasil Penelitian.
Pembahasan hasil penelitian yang dimaksud ialah pembahasan hasil pengukuran dan pengujian Hipotesis yang dilakukan dengan memakai Metode Analisis Kuantitatif yang sudah diuraikan pada Sub Bab Hasil Penelitian. Hasil pengukuran dan pengujian Hipotesis dideskripsikan dengan pendekatan Metode Analisis Kualitatif. Penerapan metode analisis ini sebaiknya memakai Pendekatan Analisis Konseptual yang merujuk kembali dimensi-dimensi kajian dan indicator-indikator penelitian serta Pendekatan Analisis Teoritik yang merujuk kembali teori-teori yang dijadikan landasan teoritis pada ketika penyusunan konsep penelitian.
End Point
End Point ialah Kunci Pokok kedelapan yang dijadikan simpulan penulisan dan menyatakan pokok-pokok Kesimpulan atas pembahasan hasil penelitian, serta Saran-masukan yang perlu dikemukakan.
End Point lebih dikenal dengan sebutan Bab Kesimpulan dan Saran.
Entry Point
Fenomena = Y
Entry Point ialah Kunci Pokok pertama yang mengangkat suatu Fenomena untuk dijadikan obyek penelitian. Fenomena itu dipandang sebagai Key Point bagi tersusunnya deskripsi Sub Bab Latar Belakang Penelitian. Selanjutnya Entry Point dirangkai dengan Starting Point.
Starting Point
Asumsi = X1 X2 -> Y
Starting Point ialah Kunci Pokok kedua yang mengangkat Asumsi terhadap fenomena sebagai suatu konsep gagasan intelektual tentang Kajian Hubungan Kausalitas di antara variabel antecedent dengan variabel konsekuensi. Starting Point dimunculkan dengan Asumsi:
X1 dan X2 dipandang sebagai dua faktor yang besar lengan berkuasa positif terhadap Y.
Dari perkiraan itulah lahir judul penelitian : Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y.
Problem Point
Problem Point ialah Kunci Pokok ketiga yang mencakup beberapa aspek Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Hipotesis. Problem Point ialah rumusan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian dan pernyataan hipotesis yang bersumber dari perkiraan terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian.
Rumusan Masalah Penelitian:
Apakah terdapat dampak X1 -> Y Apakah terdapat dampak X2 -> Y Apakah terdapat dampak X1X2 -> Y
Tujuan Penelitian:
Membahas dampak X1 -> Y Membahas dampak X2 -> Y Membahas dampak X1X2 -> Y
Hipotesis:
Terdapat dampak X1 -> Y Terdapat dampak X2 -> Y Terdapat dampak X1X2 -> Y
melaluiataubersamaini rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis tersebut maka tersusun suatu konsep penelitian tentang Kajian Hubungan Kausalitas (sebab-akibat) di antara variable bebas dan variable terikat.
Sebutan lain variabel bebas dan variabel terikat ialah variabel antecedent (yang menlampaui, sebab) dan variabel konsekuensi (fenomena, akibat)
Concenpt Point
Concept Point ialah Kunci Pokok keempat yang dipandang sebagai suatu Perencanaan Konsep Penelitian. Perencanaan konsep penelitian lebih dikenal dengan sebutan Bab Tinjauan Pustaka, atau Bab Landasan Teori yang disertai dengan suatu kerangka pemikiran. Concept Point berfungsi mendeskripsikan bagaimana konsep penelitian disusun. Penyusunan concept Point ini tercakup dalam olahan teori sebagai diberikut:
TEORI X1 -> VARIABEL X1 -> DKV -> DK -> IP
TEORI X2 -> VARIABEL X2 -> DKV -> DK -> IP
TEORI Y -> VARIABEL Y -> DKV -> DK -> IP
Melalui kajian sejumlah teori yang dijadikan landasan teoritis disusun Definisi Konseptual Variabel (DKV) untuk masing-masing variable. Dari DKV diturunkan beberapa Dimensi Kajian (DK). Dari masing-masing DK diturunkan sejumlah Indikator Penelitian (IP) untuk dijadikan Kuesioner Penelitian. Selanjutnya, menurut DKV dan DK tersebut dirancang suatu Kerangka Pemikiran.
Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran ialah paparan konsep penelitian yang sanggup terdiri dari komponen-komponen konsep penelitian sebagai diberikut:
Gambar Kerangkan Gagasan:
bekerja sebagaimana mestinya memdiberi citra tentang hubungan kausalitas di antara variable-variabel yang dikorelasikan dengan mengketengahkan premise major (alasan utama atau dalil) yang menghubungkan variable bebas yang disebut sebagai variable antecedent dengan variable terikat yang disebut sebagai variable konsekuensi.
Gambar Kerangka Kajian:
bekerja sebagaimana mestinya untuk menggabarkan mekanisme hubungan kausalitas antar variable yang diketengahkan dengan menyajikan hubungan antar Dimensi-dimensi Kajian pada satu variable antecedent dengan Dimensi-dimensi Kajian pada variable konsekuensi yang diperoleh dari olahan teori.
Gambar Kerangka Penelitian:
bekerja sebagaimana mestinya untuk menggabarkan mekanisme kerja penelitian yang dirancangan dalam suatu system analisis yang terdiri dari komponen-komponen sebagai diberikut:
Komponen Input Analysis:
Fenoma = Y -> Asumsi X1X2 -> Y = Judul Penelitian = X1X2 -> Y = Teori X1, Teori X2, Teori Y
Komponen Process Analysis:
Pengukuran statistic dan pengujian Hipotesis memakai Metode Analisis Kuantitatif, dan hasil pengukuran dan pengujian Hipotesis dibahas dengan Metode Analisis Kuantitatif.
Komponen Output Analysis:
Kesimpulan dan Saran yang didapat dari proses pembahasan hasil penelitian.
Komponen Outcome Analysis:
Suatu Rekomendasi yang disusun menurut Kesimpulan dan Saran yang berfungsi untuk menawarkan Kegunaan Penelitian.
Operate Point
Operate Point ialah Kunci Pokok kelima yang dipandang sebagai suatu Perencanaan Teknis Penelitian. Perencanaan teknis penelitian ini lebih dikenal dengan sebutan Bab Metode Penelitian.
Komponen-komponen Operate Point ialah sebagai diberikut:
Disain Penelitian
bekerja sebagaimana mestinya untuk membuktikan rancangan pengukuran pengaruh/hubungan antar variabel disertai dengan penjelasan.
Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian
bekerja sebagaimana mestinya untuk menerangkan Definisi Konseptual Variabel, Dimensi Kajian dan Indikator Penelitian yang tercakup dalam satu kesatuan konsep operasionalisasi variable penelitian.
Populasi dan Sampel Penelitian
bekerja sebagaimana mestinya untuk menerangkan populasi dan sample yang menjadi sumber data primer kuantitatif serta metode pengambilan sample dari populasi penelitian.
Informan Penelitian
bekerja sebagaimana mestinya untuk menawarkan sumber data primer kualitatif serta metode penentuan Informan Penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
bekerja sebagaimana mestinya untuk menerangkan metode-metode pengumpulan data sebagai diberikut :
Studi Kepustakaan untuk mengeumpulkan data sekunder dari buku dan dokumen
Teknik Kuesioner untuk mengumpulkan data primer kuantitati dari sample penelitian
Teknik Wawancara untuk mengumpulkan data primer kualitatif dari Informan Penelitian
Observasi untuk memahami locus dan obyek penelitian .
Metode Analisis Data
Metode Analisis Kuantitatif berfungsi untuk menerangkan penerapan rumus-rumus statistic guna mebuat distribusi data, pengujian persyaratan analisis, pengukurang statistic dan pengujian Hipotesis.
Metode Analisis Kualitatif berfungsi untuk mendeskripsikan dan mengulas hasil penerapan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan Analisis Konseptual dan pendekatan Analisis Teoritik,
Rancangan Uji Hipotesis
untuk mengemukakan mekanisme dan planning pengujian Hipotesis dengan menawarkan jumlah sample yang diambil dan taraf kepercayaan yang dipilih untuk mendapat angka pembanding pada Tabel Pengujian Hipotesis (hasil penghitungan statistic t/Fhitung dibandingkan dengan t/F Tabel), serta menerangkan rumus-rumus statistic yang akan dipakai untuk pengukuran dan pengujian Hipotesis.
Jadual Penelitian
untuk menawarkan perencanaan tahap-tahap dan jadual penelitian tentative.
Result Point
Result Point ialah Kunci Pokok keenam yang dipandang sebagai hasil penelitian. Hasil penelitian ini tercantum pada Sub Bab Hasil Penelitian. Hasil penelitian dimaksud sanggup terdiri dari :
Data primer kuantitatif yang tersusun dalam Tabel Distribusi Jawaban dan Data Karakteristik Responden Penelitian (untuk penelitian sosial) dan Data Time Series (untuk penelitian ekonomi), serta deskripsi banyak sekali jenis data sekunder yang relevan untuk pembahasan.
Data primer kualitatif yang tersusun dalam Transkrip Hasil Wawancara serta deskripsi banyak sekali jenis data sekunder yang relevan untuk menjadi referensi pembahasan.
Analysis Point
Analysis Point ialah Kunci Pokok ketujuh yang dipandang sebagai suatu proses pembahasan hasil penelitian. Analysis Point ini tercantum pada Sub Bab Pembahasan Hasil Penelitian.
Pembahasan hasil penelitian yang dimaksud ialah pembahasan hasil pengukuran dan pengujian Hipotesis yang dilakukan dengan memakai Metode Analisis Kuantitatif yang sudah diuraikan pada Sub Bab Hasil Penelitian. Hasil pengukuran dan pengujian Hipotesis dideskripsikan dengan pendekatan Metode Analisis Kualitatif. Penerapan metode analisis ini sebaiknya memakai Pendekatan Analisis Konseptual yang merujuk kembali dimensi-dimensi kajian dan indicator-indikator penelitian serta Pendekatan Analisis Teoritik yang merujuk kembali teori-teori yang dijadikan landasan teoritis pada ketika penyusunan konsep penelitian.
End Point
End Point ialah Kunci Pokok kedelapan yang dijadikan simpulan penulisan dan menyatakan pokok-pokok Kesimpulan atas pembahasan hasil penelitian, serta Saran-masukan yang perlu dikemukakan.
End Point lebih dikenal dengan sebutan Bab Kesimpulan dan Saran.
0 komentar
Posting Komentar