Sisi lain dari problem kebijakan dan mencapai tujuan jadwal dalam lingkungan tertentu yaitu responsitas. Idealnya, institusi publik menyerupai birokrasi harus responsif terhadap kebutuhan yang paling memadai bagi mereka untuk melayani mereka. Selain itu, tanpa responsitas yang cukup selama pelaksanaan, pejabat publik yang kehilangan info untuk mengevaluasi pencapaian jadwal dan pinjaman sanggup berarti bahwa tujuan kebijakan tidak tercapai alasannya yaitu intervensi dari individu-individu atau kelompok yang sama, baik dalam rangka memperoleh spesifik jenis barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar atau untuk menghalangi pemenuhan jadwal tertentu yang tidak sanggup diterima oleh mereka sebagai menguntungkan. Dalam hal ini Grindle (1980:14) menyampaikan :
Related to this is a theme that emerges in a number of the case studies in this volume: the extent to which political regimens and administrative organizations have the power to implement policies they are committed to. At issue here be decentralized or, on the other hand, controlled from the political or bureaucratic center of the country.
Menurut Grindle, tema yang muncul dalam sejumlah studi kasus yaitu sejauh mana rejim politik dan organisasi administratif berkomitmen dan mempunyai kekuatan untuk menerapkan kebijakan mereka. Pada problem ini terjadi desentralisasi atau, di sisi lain, dikendalikan dari pusat politik atau birokrasi negara. Dalam konteks ini pertimbangannya berdasarkan Grindle (1980:15) :
This suggest that consideration of the context of administrative action also involves such variables as the structure of political institutions and the type of regime in which a policy or jadwal is pursued. Matters of ideology, culture, political alliances and payoffs, and international events are other environmental influences that may also have considerable impact on the administrative process, moreover, programs are not implemented in isolation from other public policies; a program’s success may easily be affected by the priorities of political officials or the outcome of other programs.
Ini menyampaikan bahwa pertimbangan konteks tindakan administratif juga melibatkan variabel menyerupai struktur lembaga-lembaga politik dan jenis rezim di mana kebijakan atau jadwal dicapai. Hal-hal ideologi, budaya, aliansi politik dan hadiah, dan jadwal internasional efek lingkungan lain yang mungkin juga mempunyai dampak yang cukup besar pada proses administrasi, apalagi, jadwal tidak dilaksanakan secara terpisah dari kebijakan publik lainnya, keberhasilan sebuah jadwal dengan praktis sanggup dipengaruhi oleh prioritas pejabat politik atau hasil dari jadwal lain. Bagaimana factor-faktor yang disebutkan oleh Grindle itu berkorelasi antara satu sama lain, ditampilan dengan gambar implementasi kebijakan diberikut :
Menurut Grindle (1980:9) keberhasilan implementasi kebijakan ditentukan oleh Content of implementation dan Context of implementation. Content of implementation mencakup beberapa aspek kepentingan yang termakan oleh kebijakan; jenis manfaat yang dihasilkan; derajat perubahan yang diinginkan; kedudukan pembuat kebijakan; siapa pelaksana program; dan sumber daya yang dikerahkan. Context of implementation mencakup beberapa aspek kekuasaan, kepentingan dan seni manajemen pemeran yang terlibat; karakteristik forum dan penguasa; dan kepatuhan dan daya tanggap.
0 komentar
Posting Komentar