Kinerja organisasi terang mencakup beberapa aspek kinerja anggota organisasi. Karena itu kesuksesan kerja pada masing-masing anggota organisasi menjadi penting bagi tercapainya keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam konteks ini, David McClelland (dalam Martin, 2002:151) menyampaikan :
Mengacu pada pentingnya kompetensi dalam suatu organisasi, maka pertanyaannya ialah ”Apa dan bagaimana pengertian kompetensi itu?”. Huston dan Robert (1972:3) menyampaikan bahwa “competence is an adecuacy for task or possesion of requiered knowledge, skill and abilities”. Pendapat ini menawarkan bahwa kompetensi merujukan pada pengetahuan dan ketrampilan seseorang dalam melakukan tugasnya.
Cohen (1980:173) menyampaikan bahwa “competencies are the areas of knowledge, ability and skill that increase and individual’s efffectiveness in dealing with the world”.
Aisworth, Smith dan Millership (2007:73) menyampaikan bahwa kompetensi ialah kombinasi pengetahuan dan ketrampilan yang relevan dengan pekerjaan. Kompetensi ialah kapasitas untuk menangani suatu pekerjaan atau kiprah menurut suatu standar yang sudah diputuskan.
Hutapea dan Thoha (2008:4) mengemukakan beberpa definisi kompetensi diberikut :
Boyatzis (1982) : Kompetensi didefinisikan sebagai “Kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang tersebut bisa memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa mencapai hasil yang diharapkan”.
Woordruffe (1991) and Woodruffe (1990) : Mereka membedakan antara pengertian competence dan competency, yang mana competence diartikan sebagai konsep yang bekerjasama dengan pekerjaan, yaitu menawarkan “wilayah kerja dimana orang sanggup menjadi kompeten atau unggul”. Sedangkan competency ialah konsep dasar yang bekerjasama dengan orang, yaitu menawarkan “demensi sikap yang melandasi prestasi unggul (competent)”.
Kedua pendapat tersebut intinya menawarkan bahwa kompetensi ialah suatu kemampuan atau keunggulan individu yang relevan dengan tuntutan pekerjaan atau mencapai suatu standar kinerja.
Ada sesuatu karakteristik dasar yang lebih penting dalam memprediksikan kesuksesan kerja. Sesuatu itu, lebih berharga daripada kecerdasan akademik. Dan, sesuatu itu sanggup ditentukan dengan akurat, sanggup menjadi titik penentu (critical factor) pembeda antara seorang star performer dan seorang dead wood. Menurut McClelland, sesuatu itulah yang disebut : Kompetensi.Dari ajaran McClealland itu terang dikemukakan bahwa kompetensi ialah salah satu faktor yang membedakan seseorang yang bisa menawarkan kinerja yang optimal dengan seseorang yang tidak bisa menandakan kinerja yang optimal. Kompetensi ialah kumpulan sumber daya insan yang secara dinamis menawarkan kapasitas intelektual, kualitas sikap mental dan kapabilitas sosial seseorang.
Mengacu pada pentingnya kompetensi dalam suatu organisasi, maka pertanyaannya ialah ”Apa dan bagaimana pengertian kompetensi itu?”. Huston dan Robert (1972:3) menyampaikan bahwa “competence is an adecuacy for task or possesion of requiered knowledge, skill and abilities”. Pendapat ini menawarkan bahwa kompetensi merujukan pada pengetahuan dan ketrampilan seseorang dalam melakukan tugasnya.
Cohen (1980:173) menyampaikan bahwa “competencies are the areas of knowledge, ability and skill that increase and individual’s efffectiveness in dealing with the world”.
Aisworth, Smith dan Millership (2007:73) menyampaikan bahwa kompetensi ialah kombinasi pengetahuan dan ketrampilan yang relevan dengan pekerjaan. Kompetensi ialah kapasitas untuk menangani suatu pekerjaan atau kiprah menurut suatu standar yang sudah diputuskan.
Hutapea dan Thoha (2008:4) mengemukakan beberpa definisi kompetensi diberikut :
Boyatzis (1982) : Kompetensi didefinisikan sebagai “Kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang tersebut bisa memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa mencapai hasil yang diharapkan”.
Woordruffe (1991) and Woodruffe (1990) : Mereka membedakan antara pengertian competence dan competency, yang mana competence diartikan sebagai konsep yang bekerjasama dengan pekerjaan, yaitu menawarkan “wilayah kerja dimana orang sanggup menjadi kompeten atau unggul”. Sedangkan competency ialah konsep dasar yang bekerjasama dengan orang, yaitu menawarkan “demensi sikap yang melandasi prestasi unggul (competent)”.
Kedua pendapat tersebut intinya menawarkan bahwa kompetensi ialah suatu kemampuan atau keunggulan individu yang relevan dengan tuntutan pekerjaan atau mencapai suatu standar kinerja.
0 komentar
Posting Komentar