Pemahaman istilah “Modal Sosial” atau Social Capital sementara ini memang belum meluas, alasannya mungkin belum dianggap menjadi suatu teori yang spesifik dan penting bagi kajian-kajian sosial. Atau mungkin juga alasannya istilah “Modal Sosial” memang dianggap sudah termasuk dalam konsep pemahaman teori-teori sosiologi yang sudah biasa dikenal.
Ada tiga hebat yang paling banyak dikutip orang dalam mengkonstruksikan definisi tentang capital social untuk diterapkan dalam penelitian lapangan atau dalam menyusun makalah. Ketiga hebat itu yaitu James Coleman (1988), Robert Putnam (1993), dan Francis Fukuyama (1995). Selain itu perlu dikemukakan di sini definisi Bank Dunia yang menjadi rumusan para hebat (akademisi dan pemimpin NGO) yang tergabung dalam kelompok Advisory Council to the Vice Presidency for Environmentally Sustainable Development. Salah satu anggotanya yaitu Clifford Geertz, spesialis antropologi tentang Indonesia di masa silam. Dua yang terakhir yaitu definisi Jonathan H. Turner, spesialis sosiologi dan penulis sendiri. (Lawang, 2005 : 209)
Dimulai dari kata modal sosial itu sendiri. Apa itu modal sosial? Menurut Robert M. Solow (1999:6) menyatakan bahwa :
Ada tiga hebat yang paling banyak dikutip orang dalam mengkonstruksikan definisi tentang capital social untuk diterapkan dalam penelitian lapangan atau dalam menyusun makalah. Ketiga hebat itu yaitu James Coleman (1988), Robert Putnam (1993), dan Francis Fukuyama (1995). Selain itu perlu dikemukakan di sini definisi Bank Dunia yang menjadi rumusan para hebat (akademisi dan pemimpin NGO) yang tergabung dalam kelompok Advisory Council to the Vice Presidency for Environmentally Sustainable Development. Salah satu anggotanya yaitu Clifford Geertz, spesialis antropologi tentang Indonesia di masa silam. Dua yang terakhir yaitu definisi Jonathan H. Turner, spesialis sosiologi dan penulis sendiri. (Lawang, 2005 : 209)
Dimulai dari kata modal sosial itu sendiri. Apa itu modal sosial? Menurut Robert M. Solow (1999:6) menyatakan bahwa :
Modal sosial yaitu perjuangan untuk mendapat suatu keyakinan dari analogi yang buruk. Umumnya “modal” diinterpretasikan sebagai persediaan barang, atau faktor-faktor alam dari sebuah produksi yang diperlukan sanggup menghasilkan pada suatu dikala tertentu. Pada dasarnya orang akan membicarakan terkena “modal” akan mempunyai aliran tentang persediaan yang nyata, padat, bahkan benda-benda menyerupai bangunan, mesin dan lain-lain.Modal yang dimaksudkan tadi yaitu modal fisik (physical capital) yang mempunyai bentuk/wujud dari seprangkat alat yang tentunya sanggup diambil/dimanfaatkan sebagai suatu sumber yang menghasilkan sesuatu.
0 komentar
Posting Komentar