1.Apa hakikat Pengujian Hipotesis,dan jelaskan argumen jawabanan Anda berdasarkan pendekatan etimologi?
UJI PENDAPAT, BOOO!
Pendapat yang diuji : X1 dan X2 kuat terhadap Y = Hipotesis, nek!
Istilah “Tesis” berasal dari kata “Hypothesis” (Hipotesis). Istilah “Hypothesis” terdiri dari dua suku kata “Hypo” artinya “dibawah” yang digabung dengan suku kata “Thesis” yang artinya “Kebenaran”. Kalau digabung menjadi “Dibawah Kebenaran”. Makara Hipotesis sama dengan pendapat yang belum tentu benar, booo!
Ya, lantaran pendapat itu belum tentu benar, mbok yaoww perlu diuji, doong. Kalau H0 diterima ya tetap saja “Hipotesis”, tapi kalau H1 yang diterima jadilah “Tesis”, gitcuuh. So, pembuatan Tesis yang tidak memakai pengujian Hipotesis, mbok yaouww nggak pantas disebut Tesis, nek!
2.Obyek atau permasalahan apa yang menjadi Entry Points penulisan Proposal Penelitian atau Tesis atau Disertasi Anda, dan jelaskan alasannya mengapa Anda menentukan obyek tersebut?
Obyek atau permasalahan yang saya jadikan entry points dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah fenomena Y (variabel terikat), yaitu blaa…blaa…blaa …)
3.Dari mana Starting Points penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda, dan jelaskan filosofi apa yang terkandung dalam starting point tersebut?
Starting Points saya dalam menyusun Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah Asumsi saya terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, yaitu X1 dan X2 kuat terhadap Y.
Filosofi yang terkandung dalam Starting Points atau Asumsi saya terhadap fenomena ialah konsep hubungan kausalitas (sebab-akibat) di antara X1 dan X2 dengan Y. melaluiataubersamaini starting point tersebut berarti saya merancang suatu konsep penelitian kuantitatif yang termasuk dalam kategori penelitian eksperimen, dan konsekuensinya saya harus memakai pendekatan statistik untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis. melaluiataubersamaini demikian, starting point atau perkiraan saya terhadap fenomena ialah cikal bakal terbentuknya Hipotesis yang menjadi “jantung” penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi.
4.Darimana Anda sanggup Judul Penelitian, konsep gagasan apa yang terkandung dalam judul penelitian, dan pendekatan penelitian apa yang digunakan untuk mengaktualisasikan konsep gagasan penelitian tersebut?
Saya menerima Judul Penelitian dari Asumsi saya terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, yaitu bahwa X1 dan X2 kuat terhadap Y. Artinya, perkiraan itulah yang melahirkan Judul Penelitian : Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. Metode pendekatan penelitian yang harus digunakan ialah Metode Pendekatan Penelitian Kuantitatif yang berbasis pada fungsi dan worksheet statistik.
Konsep gagasan yang terkandung dalam Judul Penelitian yang saya pilih ialah konsep gagasan pengujian pendapat (Hipotesis) wacana adanya hubungan kausalitas di antara X1 dan X2 dengan Y. Konsep gagasan yang dimaksud secara sederhana sanggup dijelaskan bahwa Y buruk gara-gara X1 dan X2. Kalau terbukti bahwa X1 dan X2 memang kuat positif (searah) terhadap Y, maka pendapat saya itu benar berdasarkan fakta. melaluiataubersamaini justifikasi pendapat itu, maka solusi yang direkomendasikan ialah bahwa kalau Y ingin baik, ya mbok youww X1 dan X2 diperbaiki, dong.
5.Mengapa anda menentukan judul penelitian tersebut, jelaskan alasan pemilihan judul?
Saya menentukan Judul Penelitian lantaran alasan-alasan yang sanggup saya jelaskan sebagai diberikut : (Lihat alasan pemilihan judul! )
Pertama, fenomena yang saya jadikan obyek penelitian serta variabe-variabel yang tercakup dalam perkiraan terhadap fenomena ialah obyek kajian bagi penerapan disiplin ilmu yang saya pelajari selama saya mengikuti Program Magister/Doktoral blaa… blaa…blaa. Karena obyek tersebut mencakup beberapa aspek aspek-aspek atau hal-hal yang sanggup dianggap sebagai obyek bagi penerapan disiplin ilmu yang saya pelajari, maka penelitian dengan judul yang saya pilih saya anggap relevan untuk mengaplikasikan fungsi keilmuan yang pelajari.
Kedua, lantaran judul penelitian lahir dari perkiraan terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, maka saya menganggap bahwa judul penelitian yang saya pilih termasuk suatu konsep gagasan yang asli, dan mungkin saja belum ada pihak yang mereview dengan judul dan obyek yang sama.
Ketiga, saya yakin konsep penelitian yang disusun dengan judul penelitian yang saya pilih sanggup memdiberi manfaat yang optimal bagi penyelesaian kiprah tamat studi, serta bermanfaa jauga bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.
6.Jelaskan konsep pemahaman Anda terhadap variabel-variabel yang tercantum dalam judul penelitian!
Variabel bebas X1 ialah blaa….blaa….blaa (lihat definisi konseptual variabel penelitian) Variabel bebas X2 ialah blaa….blaa….blaa (idem) Variabel terikat Y ialah blaa…. blaa….blaa (idem) ( Lihat definisi konseptual pada masing-masing variabel!)
7.Jelaskan mekanisme hubungan di antara variabel-variabel yang Anda korelasikan!
Mekanisme hubungan kausalitas di antara variabel yang dikorelasikan sanggup saya jelaskan sebagai diberikut :
Variabel bebas X1 kuat terhadap Y, lantaran blaa…blaa… blaa….. (baca : Alasan, Dalil, Argumen, atau Premise Major yang diuraikan di bawah Asumsi terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian – ada dalam deskripsi Sub Bab Latar Belakang Masalah) Variabel bebas X2 kuat terhadap Y, lantaran blaa…blaa… blaa….. (idem)
Alasan, Dalil, Argumen atau Premise Major itulah yang menjadi konsep pertama saya untuk mendeskripsikan mekanisme hubungan situasional, hubungan kondisional atau hubungan fungsional di antara variabel-variabel yang dikorelasikan, yaitu variabel yang diposisikan sebagai variabel antecedent (yang menlampaui, penyebab, variabel bebas) dengan variabel yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi (yang terjadi kemudian, masalah, fenomena, akibat). (BACA ALASAN, DALIL, ARGUMEN atau PREMISE MAJOR yang mendukung perkiraan terhadap fenomena yang diuraikan pada Sub Bab Latar Belakang Masalah!)
Mekanisme hubungan situasional ialah keterkaitan situasi tertentu dengan dan atau menjadikan situasi lain, referensi : situasi kebakaran di Bojong Kenyot menjadikan kegelagapanan masyarakat masyarakat di lokasi kebakaran. Kebakaran ialah variabel Antecedent atau insiden yang menlampaui dan dipandang sebagai penyebab yang berakibat gelagapannya masyarakat masyarakat yang dipandang sebagai variabel konsekuensi.
Mekanisme hubungan kondisional ialah keterkaitan suatu kondisi dengan dan atau menjadikan kondisi lain, referensi : kondisi budaya kerja aparatur yang bego, malas, udah gitu nggak tau diri menjadikan kondisi pelayanan publik yang tidak profesional. Budaya Kerja Aparatur ialah variabel antecedent yaitu suatu kondisi kerja yang sudah terbentuk sebelumnya, dan pelayanan publik yang tidak profesional ialah variabel konsekuensi yang dibuat oleh kondisi kerja tersebut.
Mekanisme hubungan fungsional ialah keterkaitan suatu fungsi tertentu dengan fungsi lain, referensi : Rencana Strategis Dinas Amburadul (renstra) berfungsi sebagai aliran dalam penyusunan Rencana Anggaran Kinerja dinas tersebut. Karena Renstra tersebut menjadi aliran dalam penyusunan Rencana Anggaran Kinerja, maka dengan sendirinya di antara pelaksanaan Renstra dengan penyusunan Rencana Anggaran Kinerja terjalin suatu mekanisme hubungan fungsional. Rencana Strategis Dinas Amburadul ialah variabel antecedent atau salah satu fungsi dan tahapan administrasi yang sudah terbentuk sebelumnya, dan Rencana Anggaran Kinerja Dinas Amburadul ialah variabel konsekuensi yang terbentuk dari pelaksanaan Renstra tersebut.
Catatan :
Ada juga model pengukuran yang memakai model Paht Analysis (analisis jalur). Karena model pengukuran ini bersifat multi arah, maka pengukuran statistik yang digunakan model Paht Analysis ialah pengukuran Koefisien Korelasi. Model Paht Anlysis memakai Rumus Koefisien Korelasi dan rancangan pengukuran terdiri dari Variabel Antecedent ? Variabel Antara ? Variabel Konsekuensi dan menganut pola hubungan indirection. Penggunaan Model Paht Analysis tergantung pada jumlah variabel dan posisi masing-masing variabel penelitian. Model pengukuran efek yang memakai Rumus Persamaan Regresi yang umum digunakan menganut pola direction tanpa variabel antara. Basic atau prinsip dasar penerapan Model Paht Analysis dan Model Persamaan Regresi sama yaitu analisis hubungan kausalitas di antara variabel yang dikorelasikan. Analisis hubungan kausalitas inilah yang menjadi standar penyusunan Konsep Gagasan dalam menyusun Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi. Dalam konteks ini, problem hubungan kausalitas tidak terletak spesialuntuk pada problem pemakaian statistik saja. Penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi yang ideal dimulai dari jelasnya konsep gagasan yang ingin diaktualisasikan serta keseluruhan konsep penulisan yang menjamin jelasnya rangkaian benang merah pengujian hipotesis di antara Bab dan di antara Sub Bab, dari mulai penulisan Latar Belakang Masalah hingga pada Kesimpulan dan Saran yang dicapai melalui pembahasan hasil penelitian. Jadi, apapun model pengukuran statistik yang digunakan harus tetap didasarkan pada konsep gagasan yang jelas. Konsep gagasan yang dimaksud ini dimunculkan pada kepingan entry points, starting points dan problem points.
8.melaluiataubersamaini judul penelitian yang Anda pilih, jelaskan Problem Points yang Anda hadapi dalam menulis Proposal Penelitan, Tesis atau Disertasi!
Problem Point dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi yang saya hadapi ialah tiga pokok permasalahan penelitian yaitu menjawaban Pertanyaan Penelitian yang tersusun menjadi Rumusan Masalah dengan cara melaksanakan pengukuran; melaksanakan Pengujian Hipotesis yang saya ajukan; dan mencapai Tujuan Penelitian dengan cara mengulas hasil penelitian yang sudah diolah dengan pendekatan statistik.
9.Sebutkan tiga kasus fungsional Manajemen Pengujian Hipotesis dalam penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
Tiga kasus fungsional Manajemen Pengujian Hipotesis dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah bagaimana memahami Fungsi Teori, bagaimana memahami Fungsi Metodologi Penelitian; dan bagaimana memahami Fungsi Statistik dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi.
10.Berdasarkan apa Anda menentukan teori, dan sebutkan Tiga Fungsi Teori dalam penyusunan ProposaL Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
Saya menentukan teori-teori berdasarkan sebutan-sebutan variabel yang tercantum dalam Judul Penelitian. Fungsi-fungsi teori dalam penyususnan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah sebagai diberikut :
Fungsi Teori sebagai PENGANTAR PEMAHAMAN KONSTRUK VARIABEL PENELITIAN – referensi : dari teori-teori yang dijadikan rujukan diperoleh banyak sekali definisi wacana variabel-variabel yang diteliti; dari definisi tersebut sanggup dibuat Definisi Konseptual variabel berdasarkan pendapat sendiri, dari Definisi Konseptual sanggup ditarik Dimensi-dimensi Kajian, dan dari dimensi kajian tersebut sanggup ditentukan Indikator-indikator Penelitian.
Fungsi teori sebagai LANDASAN TEORITIK PENYUSUNAN KONSEP OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN – referensi : Definisi Konseptual, Dimensi Kajian, Indikator Penelitian dan Kuesioner Penelitian yang disusun berdasarkan Indikator-indikator Penelitian dijadikan konsep operasional variabel penelitian.
Fungsi teori sebagai RUJUKAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN – referensi : ketika mendeskripsikan suatu permasalahan yang tercakup dalam dimensi-dimensi kajian pada alur pembahasan hasil penelitian (analisis kualitatif), teori-teori yang dirujuk sanggup digunakan sebagai instrumen intelektual untuk mengkritisi permasalahan tersebut.
11.Sebutkan 4 Fungsi Utama Metodologi Penelitian dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
Empat fungsi utama Metodologi Penelitian yang saya deskripsikan dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah sebagai diberikut :
Pertama, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan sumber data yang akan dirujuk sebagai faktor penggali kasus penelitian, contohnya : sampel penelitian, informan penelitian serta buku-buku dan banyak sekali dokumen. Karakteristik masing-masing sumber data akan menandakan jenis data yang tidak sama.
Kedua, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan jenis data yang sanggup merepresentasikan kasus penelitian, contohnya : data primer kuantitatif yang didapat dari sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian – akibatnya tersusun menjadi Tabel Distribusi Jawaban responden; data primer kualitatif yang didapat dari sejumlah orang yang menjadi informan penelitian – akibatnya tersusun dalam bentuk Transkrip Hasil Wawancara; dan data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen – akibatnya teori atau data laangan.
Ketiga, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan Teknik Pengumpulan Data yang diharapkan untuk menggali kasus penelitian, contohnya : Studi Kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder, Kuesioner Penelitian untuk mengumpulakan data primer kuantitatif, Teknik Wawancara untuk mengumpulkan data primer kualitatif dari informan penelitian.
Keempat, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan Metode Analisis Data guna mengolah data yang merepresentasikan kasus penelitian, contohnya : Metode Analisis Kuantitatif yang berbasis pada penerapan statistik untuk mengolah data primer kuantitatif; dan Metode Analisis Kualitatif untuk mengolah hasil penerapan metode analisis kuantitatif atau mengolah data sekunder .
12.Berdasarkan apa Anda memakai Statistik, dan jelaskan juga fungsi masing-masing rumus statistik yang Anda gunakan untuk mengolah hasil penelitian!
Saya memakai rumus-rumus statistik berdasarkan gagasan analisis hubungan kausalitas (causality correlation) yang saya mulai dari pertama hingga tamat penulisan. Artinya, filosofi dan fungsi statistik sudah saya terapkan mulai dari mengangkat suatu fenomena menjadi obyek penelitian yang didiberi simbol “Y” dan dipandang sebagai variabel terikat atau variabel konsekuensi . melaluiataubersamaini fenomena tersebut kemudian dirancang suatu perkiraan yang menyatakan : X1 dan X2 ialah dua faktor yang kuat positif terhadap terhadap fenomena. Berdasarkan perkiraan terhadap fenomena dipilih judul penelitian : Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. melaluiataubersamaini begitu, Fenomena, Asumsi dan Judul Penelitian yang dideskripsikan pada kepingan Sub Bab Latar Belakang Masalah sebenarnya sudah menandakan adanya penerapan fungsi statistik.
Pada pokoknya, Fungsi Statistik terdiri dari rumus-rumus statistik parametrik dan rumus-rumus statistik non parametrik. Statistik parametrik untuk mengukur pengaruh/hubungan dengan mengolah jenis data interval (rentang). Statistik non parametrik untuk membuat Deskripsi Data yang berfungsi menggambarkan kecenderungan atau karakteristik variabel-variabel penelitian dengan mengolah jenis data ordinal (rangking). melaluiataubersamaini dua jenis statistik tersebut penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi terdiri dari Distribusi Data, Pengujian Persyaratan Analisis; dan Pengukuran Pengaruh/Hubungan dan Pengujian Hipotesis.
13.Jelaskan integrasi Teori, Metodologi Penelitian dan Statistik dalam penyusuan Proposal Penelitian, Tesis aatau Disertasi Anda!
Dari kajian teori didapat Definisi Konseptual, Dimensi Kajian dan Indikator Penelitian. Integrasi Teori ke dalam Metodologi Penelitian terjalin melalui Indikator Penelitian yang dijadikan Kuesioner Penelitian. Kuesioner yang didiberikan kepada sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian menghasilkan Tabel Distribusi Jawaban Responden, dari tabel tersebut ditemukan Sigma (SX/SY) atau total skor jawabanan Sampel terhadap masing-masing variabel peneliatian, dan Sigma tersebut kemudian di-insert ke dalam worksheet statistik. Integrasi Metodologi Penelitian ke dalam penerapan Statistik terjalin melalui Tabel Distribusi Jawaban Responden yang menghasilkan Sigma untuk di-insert ke dalam rumus-rumus statistik.
14.Jelaskan Concept Points dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda, dan terang juga masing-masing komponen concept points tersebut!
Concept Points atau Perencanaan Konsep Penelitian disusun berdasarkan kajian landasan teori yang menghasilkan Definisi Konseptual, Dimensi Kajian dan Indikator Penelitian serta penggambaran Kerangka Pemikiran yang mencakup beberapa aspek Gambar Kerangka Gagasan, Gambar Kerangka Kajian, dan Gambar Kerangka Penelitian.
GAMBAR KERANGKA GAGASAN berfungsi untuk mengemukakan konsep gagasan wacana kajian hubungan kausalitas. Konsep gagasan ini dibuat berdasarkan Asumsi adanya suatu mekanisme hubungan kausalitas di antara variabel-variabel yang diposisikan sebagai variabel antecedent ( variabel X1 dan variabel X2) dengan variabel yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi (variabel Y). Konsep gagasan ini didukung, diperkuat dan ditetapkan dengan alasan, dalil, agumen atau premise major pada ketika mengajukan suatu perkiraan terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian. Konsep gagasan tersebut dideskripsikan dengan uraian hubungan situasional, hubungan kondisional atau hubungan fungsional di antara variabel-variabel yang dikorelasikan.
GAMBAR KERANGKA KAJIAN berfungsi untuk mengemukakan konsep analisis dalam mendeskripsikan hubungan kausalitas pada kepingan pembahasan hasil pengukuran efek dan pengujian Hipotesis. Kerangka kajian ini dibuat berdasarkan Dimensi-dimensi Kajian dan Indikator-indikator Penelitian yang didapat dari deskripsi rujukan teori yang menjadi landasan teoritik penyusunan konsep operasional variabel penelitian. Dimensi-dimensi Kajian dan Indikator-indikator Penelitian pada masing-masing variabel ialah Konstruksi Variabel Penelitian. Konstruksi variabel tersebut ada yang diposisikan sebagai variabel-variabel antecedent dan ada yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi. melaluiataubersamaini Gambar Kerangka Kajian yang dibuat, maka pembahasan hasil penelitian didasarkan atau merujuk pada Gambar Kerangka Kajian tersebut. melaluiataubersamaini pemahaman lain, Kerangka Kajian berfungsi memandu dan atau menggambarkan pola pembahasan hasil penelitian.
GAMBAR KERANGKA PENELITIAN berfungsi untuk mengemukakan konsep penelitian yang mencakup beberapa aspek tahapan Input Analysis, tahapan Process Analysis, tahapan Output Analysis dan tahapan Outcomen Analysis. Pada tahapan Input Analysis ditunjukan adanya suatu Fenomena yang dijadikan obyek penelitian, dikemukakan Asumsi terhadap fenomena, terpilihnya Judul Penelitian berdasarkan perkiraan terhadap fenomena, dan Teori-teori yang menjadi rujukan konsepsional penyusunan konsep operasioanal variabel penelitian. Pada tahapan Process Analysis dijelaskan metode analisis data yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian, yakni Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif. Dijelaskan juga fungsi masing metode dalam pengolahan hasil penelitian. misal : Metode Analisis Kuantitatif untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis; dan Metode Analisis Kualitatif untuk mengulas hasil pengukuran efek dan pengujian Hipotesis. Pada tahapan Output Analysis dikemukakan Kesimpulan dan Saran yang dicapai melalui pembahasan hasil penelitian. Pada tahapan Outcomen Analysis dijelaskan adanya suatu Rekomendasi yang disusun berdasarkan Kesimpulan dan Saran yang dicapai melalui pembahasan hasil penelitian untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil peneltian. Fungsi Outcome Analysis inilah yang menyatu dengan Sub Bab Kegunaan Penelitian yang dikemukakan pada Bab Penlampauan.
15.Sebutkan komponen-komponen Operate Points dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
IMPLEMENTASI PENELITIAN KUANTITATIF mencakup beberapa aspek komponen-komponen Disain Penelitian untuk menggambarkan model pengukuran yang digunakan; deskripsi Operasional Variabel Penelitian yang terdiri atas uraian Definisi Konseptual, Definisi Operasional dan Kisi-kisi Operasional Variabel Penelitian; klarifikasi Populasi yang menjadi subyek penelitian serta jumlah Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel yang digunakan; klarifikasi Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk mengumpulkan Data Primer dan Data Sekunder dari banyak sekali sumber data; Rancangan Uji Hipotesis untuk menerangkan mekanisme pengujian Hipotesis; dan Metode Analisis Kuantitatif yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian; serta bila perlu dcantumkan juga planning jadual dan tahap-tahap penelitian.
IMPLEMENTASI PENELITIAN KUALITATIF mencakup beberapa aspek komponen-komponen Deskripsi Fungsional Teori dalam penyusunan konsep penelitian; Pedoman Wawancara yang disusun dari Dimensi Kajian atau Indikator Penelitian, Studi Kepustakaan, Penentuan Informan dan Metode Analisis Kualitatif yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian.
16.Jelaskan siapa yang menjadi Populasi Penelitian, dan dengan metode apa Anda mengambil Sampel Penelitian dari populasi tersebut!
Untuk penelitian sosial : Yang menjadi populasi penelitian ialah seluruh pegawai, karyawan atau masyarakat masyarakat pada daerah atau lokasi anu, dengan jumlah sekian yang terdiri dari unsur anu dan unsur anu. Karena populasi penelitian saya berstruktur maka pengambilan sampel dari populasi memakai Stratified Random Sampling Technique, Technique Stratified Random Proportional, Clauster Technique, atau metode-metode lainnya. (Kalau populasinya sedikit maka saya memakai Metode Penelitian Sensus – artinya seluruh populasi dijadikan subyek penelitian)
Untuk penelitian ekonomi : Yang menjadi sampel penelitian ialah data time series, yaitu data keuangan atau data perekonomian dalam kurun waktu tertentu.
17.Jelaskan Teknik Pengumpulan Data yang Anda gunakan, apa dan siapa yang menjadi sumber data tersebut?
Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk Penelitian Kuantitatif ialah Studi Kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen; Kuesioner Penelitian untuk mengumpulkan Data Primer dari sejumlah responden yang menjadi Sampel Penelitian; dan Observasi untuk memahami situasi dan kondisi permasalahan yang menjadi obyek penelitian.
Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk Penelitian Kualitatif ialah Studi Kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen; Teknik Wawancara untuk mengumpulkan Data Primer dari sejumlah Informan Penelitian; dan Observasi untuk memahami situasi dan kondisi permasalahan yang menjadi obyek penelitian.
18.Jelaskan dengan pola yang bagaimana Anda menyusun Kuesioner Penelitian!
Kuesioner Penelitian saya susun berdasarkan nama dan jumlah Indikator Penelitian pada masing-masing variabel penelitian. Penentuan skor jawabanan pilihan untuk setiap item kuesioner memakai format skala Likert, (format Rating Scale, format Gutman, atau format Polling) yang terdiri dari sekian item Pernyataan (atau pertanyaan) pada variabel bebas X1, sekian item Pernyataan (atau pertanyaan) pada variabel bebas X2, dan sekian item Pernyataan (atau pertanyaan) pada variabel terikat Y, serta Kelompok Pertanyaan Karakteristik Responden.
19.Jelaskan dengan pola yang bagaimana Anda menyusun Pedoman Wawancara untuk menerima informasi dari Informan penelitian!
Pedoman Wawancara yang terdiri dari Pokok-pokok Pertanyaan saya susun berdasarkan Dimensi Kajian atau Indikator Penelitian yang diperoleh dari rujukan teori. Pokok-pokok pertanyaan tersebut dikembangkan pada ketika melaksanakan wawancara dengan Informan Penelitian. Penentuan Informan Penelitian memakai Snow Ball Technique (atau Purposive Sampling Technique). Snow Ball Technique ialah metode penentuan unsur dan jumlah Informan Penelitian yang dilakukan dengan cara tidak menentukan terlebih lampau unsur dan jumlah informan; dengan pemahaman lain, unsur dan jumlah informan ditentukan kemudian berdasarkan proses perolehan informasi dari satu informan ke informan-informan lain hingga dicapai sejumlah informan yang dianggap sudah cukup mempersembahkan informasi yang diperlukan. Purposive Sampling Technique ialah metode penentuan unsur dan jumlah Informan Penelitian yang dilakukan dengan cara menentukan terlebih lampau unsur dan jumlah informan, sebelum kegiata penelitian dilaksanakan.
20.Jelaskan komponen-komponen Result Points penelitian Anda!
PENELITIAN SOSIAL : Hasil Penelitian Kuantitatif ialah himpunan responsi jawabanan Sampel Penelitian yang disusun menjadi Tabel Distribusi Jawaban Responden serta Data Karakteristik Responden dan banyak sekali data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen. Hasil Penelitian Kualitatif ialah Transkrip Hasil Wawancara dengan Informan Penelitian serta Data Informan Penelitian dan banyak sekali data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen.
PENELITIAN EKONOMI : Hasil Penelitian Ekonomi ialah Data Times Series serta data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen serta temuan lapangan yang tercatat.
21.Sebutkan rumus-rumus statistik yang Anda gunakan untuk Pengujian Persyaratan Analisis, dan jelaskan kegunaan masing-masing rumus statistik yang Anda gunakan.
Pengujian Persyaratan Analisis terbagi menjadi dua konsep, yaitu Pengujian Persyaratan Analisis atas Hasil Penelitian Sosial, dan Pengujian Persyaratan Analisis atas Hasil Penelitian Ekonomi. Pengujian Persyaratan Analisis untuk atas hasil Penelitian Sosial yang lengkap terdiri dari Pengujian Validitas, Pengujian Reliabilitas, Pengujian Normalitas, Pengujian Homogenitas dan Pengujian Lienieritas. (Untuk penyusunan Tesis cukup dengan Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas.) Pengujian Persyaratan Analisis untuk Penelitian Ekonomi terdiri dari Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi.
PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS DALAM PENELITIAN SOSIAL terdiri dari 5 komponen pengujian :
Pertama, Pengujian Validitas berfungsi untuk mengetahui item-item kuesioner yang valid dan item-item kuesioner yang tidak valid. Item-item kuesiopner yang tidak valid tidak digunakan untuk pengukuran dan pengujian. Pengujian Validitas memakai rumus statistik Koefisien Korelasi Product Moment, dan hasil penerapan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel r Kritik Product Moment dengan ketentuan apabila penghitungan statistik > Tabel r Kritik Product Moment, maka item kuesioner yang diuji dianggap valid (shahi); dan sebaliknya.
Kedua, Pengujian Reliabilitas berfungsi untuk mengetahui keandalan (reliability) item-item kuesioner pada masing-masing variabel penelitian. Pengujian Reliabitas memakai rumus statistik Rulon, Spearman Brown, Alpha Contbrah atau rumus lain, dan hasil penerapan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel r Kritik Product Moment dengan ketentuan apabila penghitungan statistik > Tabel r Kritik Product Moment, maka alat ukur dianggap reliabel (dapat diandalkan); dan sebaliknya.
Ketiga, Pengujian Normalitas berfungsi untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data pada persamaan regresi. Pengujian normalitas memakai rumus statistik Uji Liliefors atau rumus lain, dan hasil penerapan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel Nilai Kritis L dengan ketentuan apabila penghitungan statistik < Tabel Nilai Kritis L, maka distribusi data dianggap normal; dan sebaliknya.
Keempat, Pengujian Homogenitas berfungsi untuk mengetahui homogen atau tidak homogen varians pengelompokkan dalam persamaan regresi. Pengujian Homogenitas memakai rumus statistik Uji Barlett atau rumus lain, dan hasil penerapan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel Chi Kuadrat (?2) dengan ketentuan apabila penghitungan statistik < Tabel Chi Kuadrat (?2), maka alat ukur dianggap varians pengelompokkan nilai Y atas X ialah homogen (seragam); dan sebaliknya.
Kelima, Pengujian Linieritas berfungsi untuk mengetahui kelurusan (linieritas) regresi yang menghubungkan antar variabel. Pengujian Linieritas memakai rumus statistik Uji Linearitas, hasil penghitung rumus dikonsultasikan pada angka pembanding pada Tabel F dengan ketentuan jira statistik hitung < F tabel, maka regresi dianggap linier; dan sebaliknya.
PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS DALAM PENELITIAN EONOMI terdiri dari 3 komponen pengujian:
Pertama, Uji Multikolinearitas ialah untuk mengetahui adanya hubungan antara beberapa atau tiruana variabel yang menerangkan dalam model regresi. Jika dalam model terdapat multikolinearitas maka model tersebut mempunyai kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak sanggup ditaksir dengan ketepatan yang tinggi. Salah satu cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas ialah dengan uji Farrar-Glauber (perhitungan ratio-F untuk menguji lokasi multikolinearitas). Hasil dari Fstatistik (Fi) dibandingkan dengan F tabel. Kriteria pengujiannya ialah apabila F tabel > Fi maka variabel bebas tersebut kolinear terhadap variabel lainnya. Sebaliknya, jikalau F tabel < Fi, maka variabel bebas tersebut tidak kolinear terhadap variabel bebas yang lain.
Kedua, Uji Heteroskedastisitas ialah untuk terjadinya gangguan yang muncul dalam fungsi regresi yang mempunyai varian yang tidak sama sehingga penaksir OLS tidak efisien baik dalam sampel kecil maupun sampel besar (tapi masih tetap tidak bias dan konsisten). Salah satu cara untuk mendeteksi kasus heteroskedastisitas ialah dengan uji Park. Hasil perhitungan dilakukan uji t. Kriteria pengujiannya ialah apabila t hitung < t tabel, maka antara variabel bebas tidak terkena heteroskedastisitas terhadap nilai residual lain, atau varians residual model regresi ini ialah homogen. Demikian sebaliknya.
Ketiaga, Uji Autokorelasi ialah untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel gangguan sehingga penaksir tidak lagi efisien baik dalam model sampel kecil maupun dalam sampel besar. Salah satu cara untuk menguji autokorelasi ialah dengan percobaan d (Durbin-Watson). Hasil perhitungan dilakukan pembandingan dengan Ftabel. Kriteria pengujiannya ialah apabila nilai durbin watson < F tabel, maka diantara variabel bebas dalam persamaan regresi tidak ada autokorelasi. Demikian sebaliknya.
22.Sebutkan rumus-rumus statistik yang Anda gunakan, dan jelaskan juga kegunaan rumus-rumus statistik untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis!
Penelitian Sosial : Rumus-rumus statistik yang digunakan untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis ialah : Statistik Koefisien Korelasi Product Moment sederhana dan ganda untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial maupun secara bersama; Statistik Koefisien Determinasi sederhana dan ganda untuk mengetahui bantuan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat di antara bantuan hubungan variabel-variabel epsilon, baik secara parsial maupun secara bersama-sama; Statistik Persamaan Regresi sederhana dan ganda untuk pengetahui efek variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara parsial maupun secara bersama-sama. t/f hitung untuk pengujian Hipotesis tunggal/ganda,
Penelitian Ekonomi : Rumus-rumus statistik untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis ialah Statistik Persamaan Regresi logaritma untuk pengukuran tunggal atau ganda.
23.Jelaskan Prosedur dan Persyaratan Pengujian Hipotesis!
Prosedur pengujian Hipotesis mencakup beberapa aspek 4 komponen persyaratan, yaitu 1) membuat pernyataan-pertanyaan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1); 2) menandakan rumus statistik yang digunakan, contohnya Koefisien Korelasi dan Persamaan Regresi; 3) menandakan jumlah sampel dan taraf kepercayaan (degree of freedom) untuk menerima nilai pembanding pada t/F tabel; 4) menerangkan ketentuan pengujian Hipotesis dengan klarifikasi : apabila t/F hitung > t/F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima – artinya : terdapat pengaruh; dan apabila t/F hitung < t/F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak – artinya : tidak terdapat pengaruh.
Apabila hasil pengujian Hipotesis menandakan bahwa H1 diterima atau terdapat pengaruh, maka Asumsi terhadap Fenomena dan Hipotesis yang saya usikan benar berdasarkan budi faktual. Logika faktual ialah fakta hubungan kausalitas yang berlangsung pada locus penelitian. Penemuan budi faktual inilah yang menjadi tujuan utama dan samasukan tamat dalam menerapkan Seni dan Manajemen Pengujian Hipotesis. melaluiataubersamaini demikian, penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi bukan untuk mereview teori atau menguji teori orang lain tetapi untuk menguji pendapat saya sendiri, dan hasil pengujian pendapat sendiri ialah teori gres yang terbentuk dari konsep operasional variabel penelitian yang disusun pada tahapan perencanaan konsep penelitian.
Perbedaan penyusunan Tesis atau Disertasi yang tidak memakai pengujian Hipotesis dengan yang memakai pengujian Hipotesis ialah bahwa Tesis atau Disertasi yang disusun dengan tidak memakai pengujian Hipotesis sama dengan Laporan Hasil Penelitian; sedangkan Tesis atau Disertasi yang disusun dengan memakai pengujian Hipotesis sama dengan pembuktian Kebenaran Pendapat sendiri (dari Hipotesis menjadi Tesis) dan layak dipandang sebagai Teori Baru yang sudah teruji berdasarkan budi faktual. melaluiataubersamaini demikian menjadi terang perbedaan bobot filosofi keilmuan (Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi Pengujian Hipotesis) di antara penyusunan Tesis atau Disertasi yang memakai pengujian Hipotesis dengan penyusunan Tesis atau Disertasi yang tidak memakai pengujian Hipotesis.
24.Sebutkan Metode Analisis Data yang Anda gunakan untuk mengolah hasil penelitian, dan jelaskan juga kegunaan masing-masing metode dan alasan penerapan masing-masing metode!
Metode analisis data yang saya gunakan ialah Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif. Metode analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah data primer kuantitatif (himpunan skor jawabanan responden yang menjadi sampel penelitian) menjadi proses pendistribusian data, pengujian persyaratan analisis, pengukuran efek dan pengujian Hipotesis. Fungsi metode analisis kuantitatif untuk menjawaban pertanyaan penelitian, untuk menjastifikasi perkiraan peneliti terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, dan melaksanakan pengujian pendapat saya sendiri (Hipotesis). Metode analisis kualitatif digunakan untuk mengolah data sekunder, mendeskripsikan dan mengulas hasil pengukuran efek dan pengujian Hipotesis hingga dicapai suatu konsep pembahasan yang sarat pemaknaan.
Alasan saya memakai kedua metode analisis adata tersebut ialah sebagai diberikut :
Pertama, kalau saya spesialuntuk memakai Metode Analisis Kuantitatif saja – hasil penelitian yang saya capai memang layak dianggap ilmiah lantaran terukur, bersifat baku dan berlaku universal; tetapi hasil penelitian itu kering makna, lantaran spesialuntuk berkisar pada hitungan angka-angka statistik saja. Konsep ini kurang merepresentasikan disiplin ilmu yang saya pelajari, lantaran output analisisnya lebih terserius pada angka-angka statistik. Di kalangan akademisi yang lebih terserius pada fungsi teori dan bertumpu pada kajian teori sebagai suatu “pakem” dalam suatu penulisan ilmiah, fungsi statistik diabaikan – bahkan ditolak. Kedua, kalau saya spesialuntuk memakai Metode Analisis Kualitatif saja – hasil penelitian yang saya capai perlu dipertanyakan bobot keilmiahannya, lantaran selain tidak terukur, lebih banyak memdiberi penjelasan, pelaporan atau pengajuan dalil. Karena penerapan Metode Analisis Kualitatif tidak melaksanakan Pengujian Hipotesis, maka hasil penerapan Metode Analisis Kualitatif selayaknya digolongkan sebagai suatu konsep laporan hasil penelitian. Ketiga, lantaran saya memahami kekuatan dan kelemahan pada masing metode, maka saya memandang perlu penggabungan kedua metode analisis data tersebut, lantaran fungsi kedua metode tersebut sanggup saling memperkuat, dan hasil penerapan kedua metode itu ialah hasil penelitian yang tidak spesialuntuk berbobot ilmiah tetapi juga kaya makna.
25.Jelaskan End Points penulisan Tesis, Disertasi atau hasil penelitian Anda!
End Point atau hasil tamat penelitian saya ialah Kesimpulan dan Saran yang diperoleh dari proses pembahasan hasil penelitian yang memakai Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif. Intisari kesimpulan ialah bahwa perkiraan terhadap fenomena terbukti benar, lantaran Hipotesis menjadi Tesis. melaluiataubersamaini pembenaran itu maka saya menyarankan bahwa Y sanggup diperbaiki dengan cara memperbaiki X1 dan X2, lantaran terbukti Y buruk gara-gara X1 dan X2. Saran yang saya sampaikan merujuk pada dimensi-dimensi kajian serta indikator-indikator penelitian yang sudah dideskripsikan dalam proses pembahasan kasus yang dilakukan dengan pendekatan empiris-aktual.
Ada sedikit perbedaaan makna penyimpulan hasil penelitian sosial dengan penyimpulan hasil penelitian ekonomi :
PENYIMPULAN HASIL PENELITIAN SOSIAL ialah terdapat efek X terhadap Y. Penyimpulan ini bermakna bahwa apabila X meningkat maka peningkatan X diikuti peningkatan Y. Hal ini mengandung pemahaman bahwa di antara X dengan Y terjalin suatu mekanisme hubungan kausalitas, yaitu X yang dipandang sebagai variabel antecedent dan Y yang dipandang sebagai variabel konsekuensi.
PENYIMPULAN HASIL PENELITIAN EKONOMI : Terdapat efek X terhadap Y. Penyimpulan ini juga bermakna bahwa apabila X meningkat maka peningkatan X diikuti peningkatan Y. Hal ini juga mengandung pemahaman adanya hubungan kusalitas di antara X dengan Y. Tapi makna ini dijelaskan juga dengan angka-angka. Angka-angka yang dimaksud ialah bahwa bila X kuat terhadap Y sebesar 0,60, maka apabila terjadi peningkatan pada X sebesar 1 persen, maka peningkatan X sebesar 1 persen diikuti dengan peningkatan Y sebesar 0,60 persen.
UJI PENDAPAT, BOOO!
Pendapat yang diuji : X1 dan X2 kuat terhadap Y = Hipotesis, nek!
Istilah “Tesis” berasal dari kata “Hypothesis” (Hipotesis). Istilah “Hypothesis” terdiri dari dua suku kata “Hypo” artinya “dibawah” yang digabung dengan suku kata “Thesis” yang artinya “Kebenaran”. Kalau digabung menjadi “Dibawah Kebenaran”. Makara Hipotesis sama dengan pendapat yang belum tentu benar, booo!
Ya, lantaran pendapat itu belum tentu benar, mbok yaoww perlu diuji, doong. Kalau H0 diterima ya tetap saja “Hipotesis”, tapi kalau H1 yang diterima jadilah “Tesis”, gitcuuh. So, pembuatan Tesis yang tidak memakai pengujian Hipotesis, mbok yaouww nggak pantas disebut Tesis, nek!
2.Obyek atau permasalahan apa yang menjadi Entry Points penulisan Proposal Penelitian atau Tesis atau Disertasi Anda, dan jelaskan alasannya mengapa Anda menentukan obyek tersebut?
Obyek atau permasalahan yang saya jadikan entry points dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah fenomena Y (variabel terikat), yaitu blaa…blaa…blaa …)
3.Dari mana Starting Points penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda, dan jelaskan filosofi apa yang terkandung dalam starting point tersebut?
Starting Points saya dalam menyusun Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah Asumsi saya terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, yaitu X1 dan X2 kuat terhadap Y.
Filosofi yang terkandung dalam Starting Points atau Asumsi saya terhadap fenomena ialah konsep hubungan kausalitas (sebab-akibat) di antara X1 dan X2 dengan Y. melaluiataubersamaini starting point tersebut berarti saya merancang suatu konsep penelitian kuantitatif yang termasuk dalam kategori penelitian eksperimen, dan konsekuensinya saya harus memakai pendekatan statistik untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis. melaluiataubersamaini demikian, starting point atau perkiraan saya terhadap fenomena ialah cikal bakal terbentuknya Hipotesis yang menjadi “jantung” penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi.
4.Darimana Anda sanggup Judul Penelitian, konsep gagasan apa yang terkandung dalam judul penelitian, dan pendekatan penelitian apa yang digunakan untuk mengaktualisasikan konsep gagasan penelitian tersebut?
Saya menerima Judul Penelitian dari Asumsi saya terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, yaitu bahwa X1 dan X2 kuat terhadap Y. Artinya, perkiraan itulah yang melahirkan Judul Penelitian : Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. Metode pendekatan penelitian yang harus digunakan ialah Metode Pendekatan Penelitian Kuantitatif yang berbasis pada fungsi dan worksheet statistik.
Konsep gagasan yang terkandung dalam Judul Penelitian yang saya pilih ialah konsep gagasan pengujian pendapat (Hipotesis) wacana adanya hubungan kausalitas di antara X1 dan X2 dengan Y. Konsep gagasan yang dimaksud secara sederhana sanggup dijelaskan bahwa Y buruk gara-gara X1 dan X2. Kalau terbukti bahwa X1 dan X2 memang kuat positif (searah) terhadap Y, maka pendapat saya itu benar berdasarkan fakta. melaluiataubersamaini justifikasi pendapat itu, maka solusi yang direkomendasikan ialah bahwa kalau Y ingin baik, ya mbok youww X1 dan X2 diperbaiki, dong.
5.Mengapa anda menentukan judul penelitian tersebut, jelaskan alasan pemilihan judul?
Saya menentukan Judul Penelitian lantaran alasan-alasan yang sanggup saya jelaskan sebagai diberikut : (Lihat alasan pemilihan judul! )
Pertama, fenomena yang saya jadikan obyek penelitian serta variabe-variabel yang tercakup dalam perkiraan terhadap fenomena ialah obyek kajian bagi penerapan disiplin ilmu yang saya pelajari selama saya mengikuti Program Magister/Doktoral blaa… blaa…blaa. Karena obyek tersebut mencakup beberapa aspek aspek-aspek atau hal-hal yang sanggup dianggap sebagai obyek bagi penerapan disiplin ilmu yang saya pelajari, maka penelitian dengan judul yang saya pilih saya anggap relevan untuk mengaplikasikan fungsi keilmuan yang pelajari.
Kedua, lantaran judul penelitian lahir dari perkiraan terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, maka saya menganggap bahwa judul penelitian yang saya pilih termasuk suatu konsep gagasan yang asli, dan mungkin saja belum ada pihak yang mereview dengan judul dan obyek yang sama.
Ketiga, saya yakin konsep penelitian yang disusun dengan judul penelitian yang saya pilih sanggup memdiberi manfaat yang optimal bagi penyelesaian kiprah tamat studi, serta bermanfaa jauga bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.
6.Jelaskan konsep pemahaman Anda terhadap variabel-variabel yang tercantum dalam judul penelitian!
Variabel bebas X1 ialah blaa….blaa….blaa (lihat definisi konseptual variabel penelitian) Variabel bebas X2 ialah blaa….blaa….blaa (idem) Variabel terikat Y ialah blaa…. blaa….blaa (idem) ( Lihat definisi konseptual pada masing-masing variabel!)
7.Jelaskan mekanisme hubungan di antara variabel-variabel yang Anda korelasikan!
Mekanisme hubungan kausalitas di antara variabel yang dikorelasikan sanggup saya jelaskan sebagai diberikut :
Variabel bebas X1 kuat terhadap Y, lantaran blaa…blaa… blaa….. (baca : Alasan, Dalil, Argumen, atau Premise Major yang diuraikan di bawah Asumsi terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian – ada dalam deskripsi Sub Bab Latar Belakang Masalah) Variabel bebas X2 kuat terhadap Y, lantaran blaa…blaa… blaa….. (idem)
Alasan, Dalil, Argumen atau Premise Major itulah yang menjadi konsep pertama saya untuk mendeskripsikan mekanisme hubungan situasional, hubungan kondisional atau hubungan fungsional di antara variabel-variabel yang dikorelasikan, yaitu variabel yang diposisikan sebagai variabel antecedent (yang menlampaui, penyebab, variabel bebas) dengan variabel yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi (yang terjadi kemudian, masalah, fenomena, akibat). (BACA ALASAN, DALIL, ARGUMEN atau PREMISE MAJOR yang mendukung perkiraan terhadap fenomena yang diuraikan pada Sub Bab Latar Belakang Masalah!)
Mekanisme hubungan situasional ialah keterkaitan situasi tertentu dengan dan atau menjadikan situasi lain, referensi : situasi kebakaran di Bojong Kenyot menjadikan kegelagapanan masyarakat masyarakat di lokasi kebakaran. Kebakaran ialah variabel Antecedent atau insiden yang menlampaui dan dipandang sebagai penyebab yang berakibat gelagapannya masyarakat masyarakat yang dipandang sebagai variabel konsekuensi.
Mekanisme hubungan kondisional ialah keterkaitan suatu kondisi dengan dan atau menjadikan kondisi lain, referensi : kondisi budaya kerja aparatur yang bego, malas, udah gitu nggak tau diri menjadikan kondisi pelayanan publik yang tidak profesional. Budaya Kerja Aparatur ialah variabel antecedent yaitu suatu kondisi kerja yang sudah terbentuk sebelumnya, dan pelayanan publik yang tidak profesional ialah variabel konsekuensi yang dibuat oleh kondisi kerja tersebut.
Mekanisme hubungan fungsional ialah keterkaitan suatu fungsi tertentu dengan fungsi lain, referensi : Rencana Strategis Dinas Amburadul (renstra) berfungsi sebagai aliran dalam penyusunan Rencana Anggaran Kinerja dinas tersebut. Karena Renstra tersebut menjadi aliran dalam penyusunan Rencana Anggaran Kinerja, maka dengan sendirinya di antara pelaksanaan Renstra dengan penyusunan Rencana Anggaran Kinerja terjalin suatu mekanisme hubungan fungsional. Rencana Strategis Dinas Amburadul ialah variabel antecedent atau salah satu fungsi dan tahapan administrasi yang sudah terbentuk sebelumnya, dan Rencana Anggaran Kinerja Dinas Amburadul ialah variabel konsekuensi yang terbentuk dari pelaksanaan Renstra tersebut.
Catatan :
Ada juga model pengukuran yang memakai model Paht Analysis (analisis jalur). Karena model pengukuran ini bersifat multi arah, maka pengukuran statistik yang digunakan model Paht Analysis ialah pengukuran Koefisien Korelasi. Model Paht Anlysis memakai Rumus Koefisien Korelasi dan rancangan pengukuran terdiri dari Variabel Antecedent ? Variabel Antara ? Variabel Konsekuensi dan menganut pola hubungan indirection. Penggunaan Model Paht Analysis tergantung pada jumlah variabel dan posisi masing-masing variabel penelitian. Model pengukuran efek yang memakai Rumus Persamaan Regresi yang umum digunakan menganut pola direction tanpa variabel antara. Basic atau prinsip dasar penerapan Model Paht Analysis dan Model Persamaan Regresi sama yaitu analisis hubungan kausalitas di antara variabel yang dikorelasikan. Analisis hubungan kausalitas inilah yang menjadi standar penyusunan Konsep Gagasan dalam menyusun Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi. Dalam konteks ini, problem hubungan kausalitas tidak terletak spesialuntuk pada problem pemakaian statistik saja. Penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi yang ideal dimulai dari jelasnya konsep gagasan yang ingin diaktualisasikan serta keseluruhan konsep penulisan yang menjamin jelasnya rangkaian benang merah pengujian hipotesis di antara Bab dan di antara Sub Bab, dari mulai penulisan Latar Belakang Masalah hingga pada Kesimpulan dan Saran yang dicapai melalui pembahasan hasil penelitian. Jadi, apapun model pengukuran statistik yang digunakan harus tetap didasarkan pada konsep gagasan yang jelas. Konsep gagasan yang dimaksud ini dimunculkan pada kepingan entry points, starting points dan problem points.
8.melaluiataubersamaini judul penelitian yang Anda pilih, jelaskan Problem Points yang Anda hadapi dalam menulis Proposal Penelitan, Tesis atau Disertasi!
Problem Point dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi yang saya hadapi ialah tiga pokok permasalahan penelitian yaitu menjawaban Pertanyaan Penelitian yang tersusun menjadi Rumusan Masalah dengan cara melaksanakan pengukuran; melaksanakan Pengujian Hipotesis yang saya ajukan; dan mencapai Tujuan Penelitian dengan cara mengulas hasil penelitian yang sudah diolah dengan pendekatan statistik.
9.Sebutkan tiga kasus fungsional Manajemen Pengujian Hipotesis dalam penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
Tiga kasus fungsional Manajemen Pengujian Hipotesis dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah bagaimana memahami Fungsi Teori, bagaimana memahami Fungsi Metodologi Penelitian; dan bagaimana memahami Fungsi Statistik dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi.
10.Berdasarkan apa Anda menentukan teori, dan sebutkan Tiga Fungsi Teori dalam penyusunan ProposaL Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
Saya menentukan teori-teori berdasarkan sebutan-sebutan variabel yang tercantum dalam Judul Penelitian. Fungsi-fungsi teori dalam penyususnan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah sebagai diberikut :
Fungsi Teori sebagai PENGANTAR PEMAHAMAN KONSTRUK VARIABEL PENELITIAN – referensi : dari teori-teori yang dijadikan rujukan diperoleh banyak sekali definisi wacana variabel-variabel yang diteliti; dari definisi tersebut sanggup dibuat Definisi Konseptual variabel berdasarkan pendapat sendiri, dari Definisi Konseptual sanggup ditarik Dimensi-dimensi Kajian, dan dari dimensi kajian tersebut sanggup ditentukan Indikator-indikator Penelitian.
Fungsi teori sebagai LANDASAN TEORITIK PENYUSUNAN KONSEP OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN – referensi : Definisi Konseptual, Dimensi Kajian, Indikator Penelitian dan Kuesioner Penelitian yang disusun berdasarkan Indikator-indikator Penelitian dijadikan konsep operasional variabel penelitian.
Fungsi teori sebagai RUJUKAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN – referensi : ketika mendeskripsikan suatu permasalahan yang tercakup dalam dimensi-dimensi kajian pada alur pembahasan hasil penelitian (analisis kualitatif), teori-teori yang dirujuk sanggup digunakan sebagai instrumen intelektual untuk mengkritisi permasalahan tersebut.
11.Sebutkan 4 Fungsi Utama Metodologi Penelitian dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
Empat fungsi utama Metodologi Penelitian yang saya deskripsikan dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi ialah sebagai diberikut :
Pertama, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan sumber data yang akan dirujuk sebagai faktor penggali kasus penelitian, contohnya : sampel penelitian, informan penelitian serta buku-buku dan banyak sekali dokumen. Karakteristik masing-masing sumber data akan menandakan jenis data yang tidak sama.
Kedua, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan jenis data yang sanggup merepresentasikan kasus penelitian, contohnya : data primer kuantitatif yang didapat dari sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian – akibatnya tersusun menjadi Tabel Distribusi Jawaban responden; data primer kualitatif yang didapat dari sejumlah orang yang menjadi informan penelitian – akibatnya tersusun dalam bentuk Transkrip Hasil Wawancara; dan data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen – akibatnya teori atau data laangan.
Ketiga, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan Teknik Pengumpulan Data yang diharapkan untuk menggali kasus penelitian, contohnya : Studi Kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder, Kuesioner Penelitian untuk mengumpulakan data primer kuantitatif, Teknik Wawancara untuk mengumpulkan data primer kualitatif dari informan penelitian.
Keempat, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan Metode Analisis Data guna mengolah data yang merepresentasikan kasus penelitian, contohnya : Metode Analisis Kuantitatif yang berbasis pada penerapan statistik untuk mengolah data primer kuantitatif; dan Metode Analisis Kualitatif untuk mengolah hasil penerapan metode analisis kuantitatif atau mengolah data sekunder .
12.Berdasarkan apa Anda memakai Statistik, dan jelaskan juga fungsi masing-masing rumus statistik yang Anda gunakan untuk mengolah hasil penelitian!
Saya memakai rumus-rumus statistik berdasarkan gagasan analisis hubungan kausalitas (causality correlation) yang saya mulai dari pertama hingga tamat penulisan. Artinya, filosofi dan fungsi statistik sudah saya terapkan mulai dari mengangkat suatu fenomena menjadi obyek penelitian yang didiberi simbol “Y” dan dipandang sebagai variabel terikat atau variabel konsekuensi . melaluiataubersamaini fenomena tersebut kemudian dirancang suatu perkiraan yang menyatakan : X1 dan X2 ialah dua faktor yang kuat positif terhadap terhadap fenomena. Berdasarkan perkiraan terhadap fenomena dipilih judul penelitian : Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. melaluiataubersamaini begitu, Fenomena, Asumsi dan Judul Penelitian yang dideskripsikan pada kepingan Sub Bab Latar Belakang Masalah sebenarnya sudah menandakan adanya penerapan fungsi statistik.
Pada pokoknya, Fungsi Statistik terdiri dari rumus-rumus statistik parametrik dan rumus-rumus statistik non parametrik. Statistik parametrik untuk mengukur pengaruh/hubungan dengan mengolah jenis data interval (rentang). Statistik non parametrik untuk membuat Deskripsi Data yang berfungsi menggambarkan kecenderungan atau karakteristik variabel-variabel penelitian dengan mengolah jenis data ordinal (rangking). melaluiataubersamaini dua jenis statistik tersebut penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi terdiri dari Distribusi Data, Pengujian Persyaratan Analisis; dan Pengukuran Pengaruh/Hubungan dan Pengujian Hipotesis.
13.Jelaskan integrasi Teori, Metodologi Penelitian dan Statistik dalam penyusuan Proposal Penelitian, Tesis aatau Disertasi Anda!
Dari kajian teori didapat Definisi Konseptual, Dimensi Kajian dan Indikator Penelitian. Integrasi Teori ke dalam Metodologi Penelitian terjalin melalui Indikator Penelitian yang dijadikan Kuesioner Penelitian. Kuesioner yang didiberikan kepada sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian menghasilkan Tabel Distribusi Jawaban Responden, dari tabel tersebut ditemukan Sigma (SX/SY) atau total skor jawabanan Sampel terhadap masing-masing variabel peneliatian, dan Sigma tersebut kemudian di-insert ke dalam worksheet statistik. Integrasi Metodologi Penelitian ke dalam penerapan Statistik terjalin melalui Tabel Distribusi Jawaban Responden yang menghasilkan Sigma untuk di-insert ke dalam rumus-rumus statistik.
14.Jelaskan Concept Points dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda, dan terang juga masing-masing komponen concept points tersebut!
Concept Points atau Perencanaan Konsep Penelitian disusun berdasarkan kajian landasan teori yang menghasilkan Definisi Konseptual, Dimensi Kajian dan Indikator Penelitian serta penggambaran Kerangka Pemikiran yang mencakup beberapa aspek Gambar Kerangka Gagasan, Gambar Kerangka Kajian, dan Gambar Kerangka Penelitian.
GAMBAR KERANGKA GAGASAN berfungsi untuk mengemukakan konsep gagasan wacana kajian hubungan kausalitas. Konsep gagasan ini dibuat berdasarkan Asumsi adanya suatu mekanisme hubungan kausalitas di antara variabel-variabel yang diposisikan sebagai variabel antecedent ( variabel X1 dan variabel X2) dengan variabel yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi (variabel Y). Konsep gagasan ini didukung, diperkuat dan ditetapkan dengan alasan, dalil, agumen atau premise major pada ketika mengajukan suatu perkiraan terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian. Konsep gagasan tersebut dideskripsikan dengan uraian hubungan situasional, hubungan kondisional atau hubungan fungsional di antara variabel-variabel yang dikorelasikan.
GAMBAR KERANGKA KAJIAN berfungsi untuk mengemukakan konsep analisis dalam mendeskripsikan hubungan kausalitas pada kepingan pembahasan hasil pengukuran efek dan pengujian Hipotesis. Kerangka kajian ini dibuat berdasarkan Dimensi-dimensi Kajian dan Indikator-indikator Penelitian yang didapat dari deskripsi rujukan teori yang menjadi landasan teoritik penyusunan konsep operasional variabel penelitian. Dimensi-dimensi Kajian dan Indikator-indikator Penelitian pada masing-masing variabel ialah Konstruksi Variabel Penelitian. Konstruksi variabel tersebut ada yang diposisikan sebagai variabel-variabel antecedent dan ada yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi. melaluiataubersamaini Gambar Kerangka Kajian yang dibuat, maka pembahasan hasil penelitian didasarkan atau merujuk pada Gambar Kerangka Kajian tersebut. melaluiataubersamaini pemahaman lain, Kerangka Kajian berfungsi memandu dan atau menggambarkan pola pembahasan hasil penelitian.
GAMBAR KERANGKA PENELITIAN berfungsi untuk mengemukakan konsep penelitian yang mencakup beberapa aspek tahapan Input Analysis, tahapan Process Analysis, tahapan Output Analysis dan tahapan Outcomen Analysis. Pada tahapan Input Analysis ditunjukan adanya suatu Fenomena yang dijadikan obyek penelitian, dikemukakan Asumsi terhadap fenomena, terpilihnya Judul Penelitian berdasarkan perkiraan terhadap fenomena, dan Teori-teori yang menjadi rujukan konsepsional penyusunan konsep operasioanal variabel penelitian. Pada tahapan Process Analysis dijelaskan metode analisis data yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian, yakni Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif. Dijelaskan juga fungsi masing metode dalam pengolahan hasil penelitian. misal : Metode Analisis Kuantitatif untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis; dan Metode Analisis Kualitatif untuk mengulas hasil pengukuran efek dan pengujian Hipotesis. Pada tahapan Output Analysis dikemukakan Kesimpulan dan Saran yang dicapai melalui pembahasan hasil penelitian. Pada tahapan Outcomen Analysis dijelaskan adanya suatu Rekomendasi yang disusun berdasarkan Kesimpulan dan Saran yang dicapai melalui pembahasan hasil penelitian untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil peneltian. Fungsi Outcome Analysis inilah yang menyatu dengan Sub Bab Kegunaan Penelitian yang dikemukakan pada Bab Penlampauan.
15.Sebutkan komponen-komponen Operate Points dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
IMPLEMENTASI PENELITIAN KUANTITATIF mencakup beberapa aspek komponen-komponen Disain Penelitian untuk menggambarkan model pengukuran yang digunakan; deskripsi Operasional Variabel Penelitian yang terdiri atas uraian Definisi Konseptual, Definisi Operasional dan Kisi-kisi Operasional Variabel Penelitian; klarifikasi Populasi yang menjadi subyek penelitian serta jumlah Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel yang digunakan; klarifikasi Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk mengumpulkan Data Primer dan Data Sekunder dari banyak sekali sumber data; Rancangan Uji Hipotesis untuk menerangkan mekanisme pengujian Hipotesis; dan Metode Analisis Kuantitatif yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian; serta bila perlu dcantumkan juga planning jadual dan tahap-tahap penelitian.
IMPLEMENTASI PENELITIAN KUALITATIF mencakup beberapa aspek komponen-komponen Deskripsi Fungsional Teori dalam penyusunan konsep penelitian; Pedoman Wawancara yang disusun dari Dimensi Kajian atau Indikator Penelitian, Studi Kepustakaan, Penentuan Informan dan Metode Analisis Kualitatif yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian.
16.Jelaskan siapa yang menjadi Populasi Penelitian, dan dengan metode apa Anda mengambil Sampel Penelitian dari populasi tersebut!
Untuk penelitian sosial : Yang menjadi populasi penelitian ialah seluruh pegawai, karyawan atau masyarakat masyarakat pada daerah atau lokasi anu, dengan jumlah sekian yang terdiri dari unsur anu dan unsur anu. Karena populasi penelitian saya berstruktur maka pengambilan sampel dari populasi memakai Stratified Random Sampling Technique, Technique Stratified Random Proportional, Clauster Technique, atau metode-metode lainnya. (Kalau populasinya sedikit maka saya memakai Metode Penelitian Sensus – artinya seluruh populasi dijadikan subyek penelitian)
Untuk penelitian ekonomi : Yang menjadi sampel penelitian ialah data time series, yaitu data keuangan atau data perekonomian dalam kurun waktu tertentu.
17.Jelaskan Teknik Pengumpulan Data yang Anda gunakan, apa dan siapa yang menjadi sumber data tersebut?
Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk Penelitian Kuantitatif ialah Studi Kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen; Kuesioner Penelitian untuk mengumpulkan Data Primer dari sejumlah responden yang menjadi Sampel Penelitian; dan Observasi untuk memahami situasi dan kondisi permasalahan yang menjadi obyek penelitian.
Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk Penelitian Kualitatif ialah Studi Kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen; Teknik Wawancara untuk mengumpulkan Data Primer dari sejumlah Informan Penelitian; dan Observasi untuk memahami situasi dan kondisi permasalahan yang menjadi obyek penelitian.
18.Jelaskan dengan pola yang bagaimana Anda menyusun Kuesioner Penelitian!
Kuesioner Penelitian saya susun berdasarkan nama dan jumlah Indikator Penelitian pada masing-masing variabel penelitian. Penentuan skor jawabanan pilihan untuk setiap item kuesioner memakai format skala Likert, (format Rating Scale, format Gutman, atau format Polling) yang terdiri dari sekian item Pernyataan (atau pertanyaan) pada variabel bebas X1, sekian item Pernyataan (atau pertanyaan) pada variabel bebas X2, dan sekian item Pernyataan (atau pertanyaan) pada variabel terikat Y, serta Kelompok Pertanyaan Karakteristik Responden.
19.Jelaskan dengan pola yang bagaimana Anda menyusun Pedoman Wawancara untuk menerima informasi dari Informan penelitian!
Pedoman Wawancara yang terdiri dari Pokok-pokok Pertanyaan saya susun berdasarkan Dimensi Kajian atau Indikator Penelitian yang diperoleh dari rujukan teori. Pokok-pokok pertanyaan tersebut dikembangkan pada ketika melaksanakan wawancara dengan Informan Penelitian. Penentuan Informan Penelitian memakai Snow Ball Technique (atau Purposive Sampling Technique). Snow Ball Technique ialah metode penentuan unsur dan jumlah Informan Penelitian yang dilakukan dengan cara tidak menentukan terlebih lampau unsur dan jumlah informan; dengan pemahaman lain, unsur dan jumlah informan ditentukan kemudian berdasarkan proses perolehan informasi dari satu informan ke informan-informan lain hingga dicapai sejumlah informan yang dianggap sudah cukup mempersembahkan informasi yang diperlukan. Purposive Sampling Technique ialah metode penentuan unsur dan jumlah Informan Penelitian yang dilakukan dengan cara menentukan terlebih lampau unsur dan jumlah informan, sebelum kegiata penelitian dilaksanakan.
20.Jelaskan komponen-komponen Result Points penelitian Anda!
PENELITIAN SOSIAL : Hasil Penelitian Kuantitatif ialah himpunan responsi jawabanan Sampel Penelitian yang disusun menjadi Tabel Distribusi Jawaban Responden serta Data Karakteristik Responden dan banyak sekali data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen. Hasil Penelitian Kualitatif ialah Transkrip Hasil Wawancara dengan Informan Penelitian serta Data Informan Penelitian dan banyak sekali data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen.
PENELITIAN EKONOMI : Hasil Penelitian Ekonomi ialah Data Times Series serta data sekunder dari banyak sekali buku dan dokumen serta temuan lapangan yang tercatat.
21.Sebutkan rumus-rumus statistik yang Anda gunakan untuk Pengujian Persyaratan Analisis, dan jelaskan kegunaan masing-masing rumus statistik yang Anda gunakan.
Pengujian Persyaratan Analisis terbagi menjadi dua konsep, yaitu Pengujian Persyaratan Analisis atas Hasil Penelitian Sosial, dan Pengujian Persyaratan Analisis atas Hasil Penelitian Ekonomi. Pengujian Persyaratan Analisis untuk atas hasil Penelitian Sosial yang lengkap terdiri dari Pengujian Validitas, Pengujian Reliabilitas, Pengujian Normalitas, Pengujian Homogenitas dan Pengujian Lienieritas. (Untuk penyusunan Tesis cukup dengan Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas.) Pengujian Persyaratan Analisis untuk Penelitian Ekonomi terdiri dari Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi.
PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS DALAM PENELITIAN SOSIAL terdiri dari 5 komponen pengujian :
Pertama, Pengujian Validitas berfungsi untuk mengetahui item-item kuesioner yang valid dan item-item kuesioner yang tidak valid. Item-item kuesiopner yang tidak valid tidak digunakan untuk pengukuran dan pengujian. Pengujian Validitas memakai rumus statistik Koefisien Korelasi Product Moment, dan hasil penerapan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel r Kritik Product Moment dengan ketentuan apabila penghitungan statistik > Tabel r Kritik Product Moment, maka item kuesioner yang diuji dianggap valid (shahi); dan sebaliknya.
Kedua, Pengujian Reliabilitas berfungsi untuk mengetahui keandalan (reliability) item-item kuesioner pada masing-masing variabel penelitian. Pengujian Reliabitas memakai rumus statistik Rulon, Spearman Brown, Alpha Contbrah atau rumus lain, dan hasil penerapan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel r Kritik Product Moment dengan ketentuan apabila penghitungan statistik > Tabel r Kritik Product Moment, maka alat ukur dianggap reliabel (dapat diandalkan); dan sebaliknya.
Ketiga, Pengujian Normalitas berfungsi untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data pada persamaan regresi. Pengujian normalitas memakai rumus statistik Uji Liliefors atau rumus lain, dan hasil penerapan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel Nilai Kritis L dengan ketentuan apabila penghitungan statistik < Tabel Nilai Kritis L, maka distribusi data dianggap normal; dan sebaliknya.
Keempat, Pengujian Homogenitas berfungsi untuk mengetahui homogen atau tidak homogen varians pengelompokkan dalam persamaan regresi. Pengujian Homogenitas memakai rumus statistik Uji Barlett atau rumus lain, dan hasil penerapan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel Chi Kuadrat (?2) dengan ketentuan apabila penghitungan statistik < Tabel Chi Kuadrat (?2), maka alat ukur dianggap varians pengelompokkan nilai Y atas X ialah homogen (seragam); dan sebaliknya.
Kelima, Pengujian Linieritas berfungsi untuk mengetahui kelurusan (linieritas) regresi yang menghubungkan antar variabel. Pengujian Linieritas memakai rumus statistik Uji Linearitas, hasil penghitung rumus dikonsultasikan pada angka pembanding pada Tabel F dengan ketentuan jira statistik hitung < F tabel, maka regresi dianggap linier; dan sebaliknya.
PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS DALAM PENELITIAN EONOMI terdiri dari 3 komponen pengujian:
Pertama, Uji Multikolinearitas ialah untuk mengetahui adanya hubungan antara beberapa atau tiruana variabel yang menerangkan dalam model regresi. Jika dalam model terdapat multikolinearitas maka model tersebut mempunyai kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak sanggup ditaksir dengan ketepatan yang tinggi. Salah satu cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas ialah dengan uji Farrar-Glauber (perhitungan ratio-F untuk menguji lokasi multikolinearitas). Hasil dari Fstatistik (Fi) dibandingkan dengan F tabel. Kriteria pengujiannya ialah apabila F tabel > Fi maka variabel bebas tersebut kolinear terhadap variabel lainnya. Sebaliknya, jikalau F tabel < Fi, maka variabel bebas tersebut tidak kolinear terhadap variabel bebas yang lain.
Kedua, Uji Heteroskedastisitas ialah untuk terjadinya gangguan yang muncul dalam fungsi regresi yang mempunyai varian yang tidak sama sehingga penaksir OLS tidak efisien baik dalam sampel kecil maupun sampel besar (tapi masih tetap tidak bias dan konsisten). Salah satu cara untuk mendeteksi kasus heteroskedastisitas ialah dengan uji Park. Hasil perhitungan dilakukan uji t. Kriteria pengujiannya ialah apabila t hitung < t tabel, maka antara variabel bebas tidak terkena heteroskedastisitas terhadap nilai residual lain, atau varians residual model regresi ini ialah homogen. Demikian sebaliknya.
Ketiaga, Uji Autokorelasi ialah untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel gangguan sehingga penaksir tidak lagi efisien baik dalam model sampel kecil maupun dalam sampel besar. Salah satu cara untuk menguji autokorelasi ialah dengan percobaan d (Durbin-Watson). Hasil perhitungan dilakukan pembandingan dengan Ftabel. Kriteria pengujiannya ialah apabila nilai durbin watson < F tabel, maka diantara variabel bebas dalam persamaan regresi tidak ada autokorelasi. Demikian sebaliknya.
22.Sebutkan rumus-rumus statistik yang Anda gunakan, dan jelaskan juga kegunaan rumus-rumus statistik untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis!
Penelitian Sosial : Rumus-rumus statistik yang digunakan untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis ialah : Statistik Koefisien Korelasi Product Moment sederhana dan ganda untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial maupun secara bersama; Statistik Koefisien Determinasi sederhana dan ganda untuk mengetahui bantuan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat di antara bantuan hubungan variabel-variabel epsilon, baik secara parsial maupun secara bersama-sama; Statistik Persamaan Regresi sederhana dan ganda untuk pengetahui efek variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara parsial maupun secara bersama-sama. t/f hitung untuk pengujian Hipotesis tunggal/ganda,
Penelitian Ekonomi : Rumus-rumus statistik untuk pengukuran efek dan pengujian Hipotesis ialah Statistik Persamaan Regresi logaritma untuk pengukuran tunggal atau ganda.
23.Jelaskan Prosedur dan Persyaratan Pengujian Hipotesis!
Prosedur pengujian Hipotesis mencakup beberapa aspek 4 komponen persyaratan, yaitu 1) membuat pernyataan-pertanyaan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1); 2) menandakan rumus statistik yang digunakan, contohnya Koefisien Korelasi dan Persamaan Regresi; 3) menandakan jumlah sampel dan taraf kepercayaan (degree of freedom) untuk menerima nilai pembanding pada t/F tabel; 4) menerangkan ketentuan pengujian Hipotesis dengan klarifikasi : apabila t/F hitung > t/F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima – artinya : terdapat pengaruh; dan apabila t/F hitung < t/F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak – artinya : tidak terdapat pengaruh.
Apabila hasil pengujian Hipotesis menandakan bahwa H1 diterima atau terdapat pengaruh, maka Asumsi terhadap Fenomena dan Hipotesis yang saya usikan benar berdasarkan budi faktual. Logika faktual ialah fakta hubungan kausalitas yang berlangsung pada locus penelitian. Penemuan budi faktual inilah yang menjadi tujuan utama dan samasukan tamat dalam menerapkan Seni dan Manajemen Pengujian Hipotesis. melaluiataubersamaini demikian, penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi bukan untuk mereview teori atau menguji teori orang lain tetapi untuk menguji pendapat saya sendiri, dan hasil pengujian pendapat sendiri ialah teori gres yang terbentuk dari konsep operasional variabel penelitian yang disusun pada tahapan perencanaan konsep penelitian.
Perbedaan penyusunan Tesis atau Disertasi yang tidak memakai pengujian Hipotesis dengan yang memakai pengujian Hipotesis ialah bahwa Tesis atau Disertasi yang disusun dengan tidak memakai pengujian Hipotesis sama dengan Laporan Hasil Penelitian; sedangkan Tesis atau Disertasi yang disusun dengan memakai pengujian Hipotesis sama dengan pembuktian Kebenaran Pendapat sendiri (dari Hipotesis menjadi Tesis) dan layak dipandang sebagai Teori Baru yang sudah teruji berdasarkan budi faktual. melaluiataubersamaini demikian menjadi terang perbedaan bobot filosofi keilmuan (Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi Pengujian Hipotesis) di antara penyusunan Tesis atau Disertasi yang memakai pengujian Hipotesis dengan penyusunan Tesis atau Disertasi yang tidak memakai pengujian Hipotesis.
24.Sebutkan Metode Analisis Data yang Anda gunakan untuk mengolah hasil penelitian, dan jelaskan juga kegunaan masing-masing metode dan alasan penerapan masing-masing metode!
Metode analisis data yang saya gunakan ialah Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif. Metode analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah data primer kuantitatif (himpunan skor jawabanan responden yang menjadi sampel penelitian) menjadi proses pendistribusian data, pengujian persyaratan analisis, pengukuran efek dan pengujian Hipotesis. Fungsi metode analisis kuantitatif untuk menjawaban pertanyaan penelitian, untuk menjastifikasi perkiraan peneliti terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, dan melaksanakan pengujian pendapat saya sendiri (Hipotesis). Metode analisis kualitatif digunakan untuk mengolah data sekunder, mendeskripsikan dan mengulas hasil pengukuran efek dan pengujian Hipotesis hingga dicapai suatu konsep pembahasan yang sarat pemaknaan.
Alasan saya memakai kedua metode analisis adata tersebut ialah sebagai diberikut :
Pertama, kalau saya spesialuntuk memakai Metode Analisis Kuantitatif saja – hasil penelitian yang saya capai memang layak dianggap ilmiah lantaran terukur, bersifat baku dan berlaku universal; tetapi hasil penelitian itu kering makna, lantaran spesialuntuk berkisar pada hitungan angka-angka statistik saja. Konsep ini kurang merepresentasikan disiplin ilmu yang saya pelajari, lantaran output analisisnya lebih terserius pada angka-angka statistik. Di kalangan akademisi yang lebih terserius pada fungsi teori dan bertumpu pada kajian teori sebagai suatu “pakem” dalam suatu penulisan ilmiah, fungsi statistik diabaikan – bahkan ditolak. Kedua, kalau saya spesialuntuk memakai Metode Analisis Kualitatif saja – hasil penelitian yang saya capai perlu dipertanyakan bobot keilmiahannya, lantaran selain tidak terukur, lebih banyak memdiberi penjelasan, pelaporan atau pengajuan dalil. Karena penerapan Metode Analisis Kualitatif tidak melaksanakan Pengujian Hipotesis, maka hasil penerapan Metode Analisis Kualitatif selayaknya digolongkan sebagai suatu konsep laporan hasil penelitian. Ketiga, lantaran saya memahami kekuatan dan kelemahan pada masing metode, maka saya memandang perlu penggabungan kedua metode analisis data tersebut, lantaran fungsi kedua metode tersebut sanggup saling memperkuat, dan hasil penerapan kedua metode itu ialah hasil penelitian yang tidak spesialuntuk berbobot ilmiah tetapi juga kaya makna.
25.Jelaskan End Points penulisan Tesis, Disertasi atau hasil penelitian Anda!
End Point atau hasil tamat penelitian saya ialah Kesimpulan dan Saran yang diperoleh dari proses pembahasan hasil penelitian yang memakai Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif. Intisari kesimpulan ialah bahwa perkiraan terhadap fenomena terbukti benar, lantaran Hipotesis menjadi Tesis. melaluiataubersamaini pembenaran itu maka saya menyarankan bahwa Y sanggup diperbaiki dengan cara memperbaiki X1 dan X2, lantaran terbukti Y buruk gara-gara X1 dan X2. Saran yang saya sampaikan merujuk pada dimensi-dimensi kajian serta indikator-indikator penelitian yang sudah dideskripsikan dalam proses pembahasan kasus yang dilakukan dengan pendekatan empiris-aktual.
Ada sedikit perbedaaan makna penyimpulan hasil penelitian sosial dengan penyimpulan hasil penelitian ekonomi :
PENYIMPULAN HASIL PENELITIAN SOSIAL ialah terdapat efek X terhadap Y. Penyimpulan ini bermakna bahwa apabila X meningkat maka peningkatan X diikuti peningkatan Y. Hal ini mengandung pemahaman bahwa di antara X dengan Y terjalin suatu mekanisme hubungan kausalitas, yaitu X yang dipandang sebagai variabel antecedent dan Y yang dipandang sebagai variabel konsekuensi.
PENYIMPULAN HASIL PENELITIAN EKONOMI : Terdapat efek X terhadap Y. Penyimpulan ini juga bermakna bahwa apabila X meningkat maka peningkatan X diikuti peningkatan Y. Hal ini juga mengandung pemahaman adanya hubungan kusalitas di antara X dengan Y. Tapi makna ini dijelaskan juga dengan angka-angka. Angka-angka yang dimaksud ialah bahwa bila X kuat terhadap Y sebesar 0,60, maka apabila terjadi peningkatan pada X sebesar 1 persen, maka peningkatan X sebesar 1 persen diikuti dengan peningkatan Y sebesar 0,60 persen.
0 komentar
Posting Komentar