Dari judul penelitian yang dipilih, maka konsep pemahaman judul penelitian harus mengandung unsur sebagai diberikut:
Pertama, pemilihan judul penilitian terhindar dari perangkaian kalimat yang membingungkan dan mempersusah penyusunan konsep penelitian.
Kedua, berdasarkan perkiraan terhadap fenomena yang dikritisi serta dalil yang dikemukakan maka judul penelitian yang dipilih sudah menggambarkan secara terperinci posisi variabel-variabel yang dijadikan obyek kajian, dan terungkap juga kejelasan konsep gagasan yang tercakup dalam judul penelitian itu.
Ketiga, dengan judul penelitian yang dipilih maka konsep gagasan yang diaktualisasikan menjadi sangat terperinci yaitu pengujian Hipotesis melalui rangkaian rumus-rumus statistik dalam rangka pengakajian hubungan kausalitas di antara variabel X (antecedent) dengan variabel Y (konsekuensi)
Keempat, dengan konsep gagasan tersebut maka standar penerapan metode penelitian juga menjadi lebih jelas, alasannya mekanisme dan tata cara pengujian Hipotesis sudah terperinci dan berlaku universal.
Kelima, dengan konsep gagasan yang terkandung dalam judul penelitian yang demikian itu, maka hasil penelitian layak dianggap sebagai suatu penemuan ilmu pengetahuan yang berbasis pada kajian empirik. Dan kalau penemuan ilmu pengetahuan itu (hasil pengujian Hipotesis) dikembangkan dengan pendekatan analisis deskriptif yang konsepsional, maka hasil penelitian yang demikian itu layak dianggap sebagai suatu teori gres yang pantas dijadikan rujukan.
Keenam, dengan judul penelitian yang dipilih maka sanggup diketahui perbedaan di antara penyusunan karya tulis ilmiah yang didasarkan pada Uji Hipotesis dengan penyusunan karya ilmiah yang tidak didasarkan pada Uji Hipotesis. Perbedaan dimaksud yaitu bahwa hasil penelitian yang didasarkan pada Uji Hipotesis sanggup mempersembahkan teori gres (theory = konsep aliran ideal akan sesuatu) serta mempersembahkan juga ilmu pengetahuan (knowlegue = realitas/gambaran faktual) wacana banyak sekali hal yang dijadikan obyek penelitian; sedangkan hasil penelitian yang tidak didasarkan pada Uji Hipotesis tidak mempersembahkan teori gres alasannya spesialuntuk mempersembahkan ilmu pengetahuan wacana banyak sekali hal yang dijadikan obyek penelitian. Pengertian dan konsep teori gres yang dimaksud terkemas dalam konsep operasional variabel penelitian (definisi konseptual, dimensi kajian dan indikator penelitian) serta penerapan analisis dekriptif konseptual dalam proses pembahasan hasil penelitian. Konsep operasional tersebut sanggup menjadi konsep aliran ideal kalau dilanjutkan dengan analisis deskriptif konseptual, yaitu pembahasan hasil penelitian atau hasil analisis kuantitatif yang dikembangkan berdasarkan konsep operasional variabel penelitian dan direlevansikan dengan data lapangan atau teori-teori yang dijadikan rujukan.
Pertama, pemilihan judul penilitian terhindar dari perangkaian kalimat yang membingungkan dan mempersusah penyusunan konsep penelitian.
Kedua, berdasarkan perkiraan terhadap fenomena yang dikritisi serta dalil yang dikemukakan maka judul penelitian yang dipilih sudah menggambarkan secara terperinci posisi variabel-variabel yang dijadikan obyek kajian, dan terungkap juga kejelasan konsep gagasan yang tercakup dalam judul penelitian itu.
Ketiga, dengan judul penelitian yang dipilih maka konsep gagasan yang diaktualisasikan menjadi sangat terperinci yaitu pengujian Hipotesis melalui rangkaian rumus-rumus statistik dalam rangka pengakajian hubungan kausalitas di antara variabel X (antecedent) dengan variabel Y (konsekuensi)
Keempat, dengan konsep gagasan tersebut maka standar penerapan metode penelitian juga menjadi lebih jelas, alasannya mekanisme dan tata cara pengujian Hipotesis sudah terperinci dan berlaku universal.
Kelima, dengan konsep gagasan yang terkandung dalam judul penelitian yang demikian itu, maka hasil penelitian layak dianggap sebagai suatu penemuan ilmu pengetahuan yang berbasis pada kajian empirik. Dan kalau penemuan ilmu pengetahuan itu (hasil pengujian Hipotesis) dikembangkan dengan pendekatan analisis deskriptif yang konsepsional, maka hasil penelitian yang demikian itu layak dianggap sebagai suatu teori gres yang pantas dijadikan rujukan.
Keenam, dengan judul penelitian yang dipilih maka sanggup diketahui perbedaan di antara penyusunan karya tulis ilmiah yang didasarkan pada Uji Hipotesis dengan penyusunan karya ilmiah yang tidak didasarkan pada Uji Hipotesis. Perbedaan dimaksud yaitu bahwa hasil penelitian yang didasarkan pada Uji Hipotesis sanggup mempersembahkan teori gres (theory = konsep aliran ideal akan sesuatu) serta mempersembahkan juga ilmu pengetahuan (knowlegue = realitas/gambaran faktual) wacana banyak sekali hal yang dijadikan obyek penelitian; sedangkan hasil penelitian yang tidak didasarkan pada Uji Hipotesis tidak mempersembahkan teori gres alasannya spesialuntuk mempersembahkan ilmu pengetahuan wacana banyak sekali hal yang dijadikan obyek penelitian. Pengertian dan konsep teori gres yang dimaksud terkemas dalam konsep operasional variabel penelitian (definisi konseptual, dimensi kajian dan indikator penelitian) serta penerapan analisis dekriptif konseptual dalam proses pembahasan hasil penelitian. Konsep operasional tersebut sanggup menjadi konsep aliran ideal kalau dilanjutkan dengan analisis deskriptif konseptual, yaitu pembahasan hasil penelitian atau hasil analisis kuantitatif yang dikembangkan berdasarkan konsep operasional variabel penelitian dan direlevansikan dengan data lapangan atau teori-teori yang dijadikan rujukan.
0 komentar
Posting Komentar