Konsep Penelitian ialah suatu perencanaan konsep kajian yang disusun secara terstruktur dengan maksud dan tujuan tertentu menurut hasil eksplorasi teori-teori yang dijadikan landasan teoritik untuk penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi.
Konsep Penelitian berfungsi sebagai kerangka acuan, pedoman, dan panduan analisis untuk melakukan seluruh rangkaian analisis sampai mencapai tujuan penelitian sebagaimana yang tercantum dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi.
Konsep Penelitian yang disusun menurut hasil eksplorasi teori-teori yang dijadikan landasan teoritik dikenal juga dengan sebutan “Kerangka Pemikiran”, “Kerangka Berpikir” atau “Kerangka Konseptual”. Konsep penelitian yang berfungsi sebagai kerangka acuan, pedoman, dan panduan analisis untuk melakukan seluruh rangkaian analisis sampai mencapai tujuan penelitian, terdiri dari komponen Definisi Konsepotual Variabel Penelitian, komponen Dimensi Kajian yang terstruktur pada masing-masing variable penelitian, dan komponen Indikator yang diturunkan dari masing-masing Dimensi Kajian. Dalam konteks ini, lantaran dipandang sebagai suatu perencanaan konsep kajian maka konsep penelitian sebenarnya belum mencakup beberapa aspek klarifikasi terkena hal-hal teknis penelitian sebagaimana yang dideskripsikan dalam kepingan metode penelitian.
melaluiataubersamaini pemahaman itu, maka penyusunan konsep penelitian harus ialah tampilan kembali konsep gagasan terhadap fenomena yang dikritisi serta kontruksi pemahaman variabel-variabel penelitian yang diperoleh dari eksplorasi teori-teori yang dijadikan landasan teoritik. Dalam konteks ini, biar tampilan konsep penelitian menjadi jelas, lengkap dan terstruktur secara sistematik ke dalam “Kerangka Pemikiran”, “Kerangka Berpikir, atau “Kerangka Konseptual”, maka konsep penelitian yang utuh sanggup ditetapkan dengan gambar Kerangka Gagasan, gambar Kerangka Kajian, dan gambar Kerangka Penelitian, yang dipandang sebagai satu kesatuan pemikiran ilmiah yang sudah mempunyai landasan teoritis serta dalil yang terang dan kuat. Ketiga gambar yang dimaksud ialah diberikut:
melaluiataubersamaini gambar kerangka gagasan yang dikemukakan itu maka gagasan ilmiah yang ingin diaktualisasikan ke dalam proses penelitian untuk penyusunan Tesis atau Disertasi menjadi terang dan mempunyai konsep pemikiran yang kuat. Kerangka gagasan yang tergambar itu ialah konsep gagasan ihwal kajian hubungan kusalitas (analisis hubungan sebab-akibat). Perancangan konsep gagasan ini sudah harus dimulai dari entry point dan starting point yang didasarkan pada suatu premise major, dalil atau argumen. Konsep gagasan yang demikian itu kemudian secara tegas ditetapkan dengan Hipotesis (statement). Hipotesis yang diajukan peneliti ialah jawabanan sementara atau jawabanan yang belum tentu benar terhadap apa yang diasumsikan peneliti. Konsep gagasan tidak spesialuntuk menawarkan konsekuensi penerapan metode analisis data, tapi sekaligus juga menjadi teladan untuk mengambarkan metode analisis data apa yang harus digunakan.
Selanjutnya, konsep gagasan ihwal kajian hubungan kausalitas itu perlu dikembangkan dengan gambar lain yang sanggup menawarkan bagaimana prosedur hubungan kausalitas itu akan dibahas. Untuk itu, menurut hasil eksplorasi teori-teori yang dijadikan rujukan disusun gambar kerangka kajian yang sanggup memperkenalkan bagaimana rangkaian kajian itu akan dilaksanakan.

melaluiataubersamaini gambar Kerangka Kajian yang dikemukakan itu, meskipun spesialuntuk menyangkut kajian hubungan kausalitas di antara dua variabel, namun dari dimensi-dimensi kajian yang dihubungkan terang tergambar bahwa kerangka kajian hubungan kausalitas antar variabel dilakukan dengan cara menganalisis prosedur hubungan kausalitas diantara dimensi-dimensi kajian. Dimensi-dimensi kajian tampak yang terstruktur pada masing-masing variabel dan masing-masing dimensi kajian mencakup beberapa aspek sejumlah indikator penelitian. Dimensi kajian ini sanggup juga disebut sebagai unit analisis.
Analisis prosedur hubungan kuasalitas yang digambarkan itu tentu tidak terbatas spesialuntuk pada masalah analisis kuantitatif saja, tetapi mencakup beberapa aspek juga masalah analisis kualitatif. Artinya, kedua jenis dan fungsi analisis data tersebut sanggup berpadu menjadi satu kesatuan proses analisis. melaluiataubersamaini gambar Kerangka Kajian yang ditampilkan maka metode analisis data yang dipakai ialah metode pendekatan analisis kuantitatif dan metode pendekatan analisis kualitatif (double method). melaluiataubersamaini pemahaman kerangka kajian ini, selanjutnya dikembangkan kerangka penelitian yang sanggup memperkenalkan suatu perencanaan teknis penelitian. (Bah, macam mana penyusunan tesis saya ini, apa saya harus pakai kedua metode itu, mbah? – Bisa spesialuntuk memakai metode analisis kuantitatif saja, lantaran pengukuran dan pengujian hipotesis spesialuntuk sanggup dilakukan dengan memakai metode analisis kuantitatif. Karena itu penyusunan tesis, tidak sanggup bisa spesialuntuk menggunakam metode analisis kuanlitatif saja. Sebaiknya kedua metode tersebut digabung. Namun penggabungan ini tergantung pada kebijakan kegiatan dan maunya otoritas, cok)
melaluiataubersamaini kerangka penelitian yang dikemukakan itu, tidak spesialuntuk konsep penelitian yang ditunjukkan tetapi ditunjukkan juga titik pertama penelitian, proses penelitian dan titik simpulan penelitian. Gambar kerangka penelitian menawarkan pula jenis dan fungsi metode analisis data apa saja yang dipakai untuk mengolah hasil penelitian. Apabila pengolahan hasil penelitian spesialuntuk metode analisis kuantitatif saja, maka komponen metode analisis kualitatif tidak perlu dicantumkan. Untuk penyusunan Tesis, tidak sanggup spesialuntuk memakai metode analisis kualitatif saja, lantaran pengukuran dan pengujian hipotesis spesialuntuk sanggup dilakukan dengan memakai metode analisis kuantitatif. Karena itu, penyusunan Tesis sanggup spesialuntuk memakai metode analisis kuantitatif saja. Untuk penyusunan Disertasi, sebaiknya kedua metode analisis data tersebut dipadukan, biar hasil penelitian tidak spesialuntuk terstruktur, terukur dan teruji tetapi sanggup juga dideskripsikan sampai menawarkan suatu konsep pembahasan yang meluas dan mendalam. Sementara itu, levelisasi pengolahan teori untuk penyusunan konsep penelitian sanggup diketahui dari gambar diberikut.

Konsep Penelitian berfungsi sebagai kerangka acuan, pedoman, dan panduan analisis untuk melakukan seluruh rangkaian analisis sampai mencapai tujuan penelitian sebagaimana yang tercantum dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi.
Konsep Penelitian yang disusun menurut hasil eksplorasi teori-teori yang dijadikan landasan teoritik dikenal juga dengan sebutan “Kerangka Pemikiran”, “Kerangka Berpikir” atau “Kerangka Konseptual”. Konsep penelitian yang berfungsi sebagai kerangka acuan, pedoman, dan panduan analisis untuk melakukan seluruh rangkaian analisis sampai mencapai tujuan penelitian, terdiri dari komponen Definisi Konsepotual Variabel Penelitian, komponen Dimensi Kajian yang terstruktur pada masing-masing variable penelitian, dan komponen Indikator yang diturunkan dari masing-masing Dimensi Kajian. Dalam konteks ini, lantaran dipandang sebagai suatu perencanaan konsep kajian maka konsep penelitian sebenarnya belum mencakup beberapa aspek klarifikasi terkena hal-hal teknis penelitian sebagaimana yang dideskripsikan dalam kepingan metode penelitian.
melaluiataubersamaini pemahaman itu, maka penyusunan konsep penelitian harus ialah tampilan kembali konsep gagasan terhadap fenomena yang dikritisi serta kontruksi pemahaman variabel-variabel penelitian yang diperoleh dari eksplorasi teori-teori yang dijadikan landasan teoritik. Dalam konteks ini, biar tampilan konsep penelitian menjadi jelas, lengkap dan terstruktur secara sistematik ke dalam “Kerangka Pemikiran”, “Kerangka Berpikir, atau “Kerangka Konseptual”, maka konsep penelitian yang utuh sanggup ditetapkan dengan gambar Kerangka Gagasan, gambar Kerangka Kajian, dan gambar Kerangka Penelitian, yang dipandang sebagai satu kesatuan pemikiran ilmiah yang sudah mempunyai landasan teoritis serta dalil yang terang dan kuat. Ketiga gambar yang dimaksud ialah diberikut:
Selanjutnya, konsep gagasan ihwal kajian hubungan kausalitas itu perlu dikembangkan dengan gambar lain yang sanggup menawarkan bagaimana prosedur hubungan kausalitas itu akan dibahas. Untuk itu, menurut hasil eksplorasi teori-teori yang dijadikan rujukan disusun gambar kerangka kajian yang sanggup memperkenalkan bagaimana rangkaian kajian itu akan dilaksanakan.
Kerangka Kajian
melaluiataubersamaini gambar Kerangka Kajian yang dikemukakan itu, meskipun spesialuntuk menyangkut kajian hubungan kausalitas di antara dua variabel, namun dari dimensi-dimensi kajian yang dihubungkan terang tergambar bahwa kerangka kajian hubungan kausalitas antar variabel dilakukan dengan cara menganalisis prosedur hubungan kausalitas diantara dimensi-dimensi kajian. Dimensi-dimensi kajian tampak yang terstruktur pada masing-masing variabel dan masing-masing dimensi kajian mencakup beberapa aspek sejumlah indikator penelitian. Dimensi kajian ini sanggup juga disebut sebagai unit analisis.
Analisis prosedur hubungan kuasalitas yang digambarkan itu tentu tidak terbatas spesialuntuk pada masalah analisis kuantitatif saja, tetapi mencakup beberapa aspek juga masalah analisis kualitatif. Artinya, kedua jenis dan fungsi analisis data tersebut sanggup berpadu menjadi satu kesatuan proses analisis. melaluiataubersamaini gambar Kerangka Kajian yang ditampilkan maka metode analisis data yang dipakai ialah metode pendekatan analisis kuantitatif dan metode pendekatan analisis kualitatif (double method). melaluiataubersamaini pemahaman kerangka kajian ini, selanjutnya dikembangkan kerangka penelitian yang sanggup memperkenalkan suatu perencanaan teknis penelitian. (Bah, macam mana penyusunan tesis saya ini, apa saya harus pakai kedua metode itu, mbah? – Bisa spesialuntuk memakai metode analisis kuantitatif saja, lantaran pengukuran dan pengujian hipotesis spesialuntuk sanggup dilakukan dengan memakai metode analisis kuantitatif. Karena itu penyusunan tesis, tidak sanggup bisa spesialuntuk menggunakam metode analisis kuanlitatif saja. Sebaiknya kedua metode tersebut digabung. Namun penggabungan ini tergantung pada kebijakan kegiatan dan maunya otoritas, cok)
Kerangka Penelitian
Levelisasi olahan teori
0 komentar
Posting Komentar